Ibasso Dx100

Ibasso Dx100


Aplikasi yang berguna:
- No Lock : buat dx100 ga ada lock , biar ga repot unlock trus
- Lightning Launcher: gantiin launcher, biar jadi launcher Zune-Like juga bisa
- Player Pro dan DSP plug in: download dua2nya, ada orang HF yang recommend ini dan katanya lebih bagus dari player bawaan

impresi awal , under 1 jam:
ibasso DX100 ini waktu gue tes suaranya di Dayak punya , memiliki suara yang mengingatkanku pada iriver K1, suaranya agak digital dan memiliki efek 3D yang sangat banyak, sehingga mungkin bagi sebagian besar orang ga terbiasa dengan suara itu dan terkejut saat pertama kali tes, tapi ya berhubung gue uda pernah coba iriver K1 jadi ga terkejut(ini soal karakter ya bukan SQ, kutegaskan karena banyak newbie yang sering salah pengertian).
jadi pembuatnya seperti terkesan menggunakan efek Digital yang jenis berupa 3D hall tapi tanpa echo, suara yang kurasakan seperti mengelilingiku atau aku berada disekitar tengah suara, lagu-lagu dengan channel Left -  channel Right dominan sendiri2 terkesan sangat luas jaraknya atau sangat lebar (ini yang membuat bulu kudukku berdiri), mungkin DAP dengan separasi channel Left - Right yang paling terasa ya ini. dengan efek 3D yang tinggi tersebut membuat headstaging juga sangat lebar dan jauh.  Gue juga ingat pertama kali dengar suaranya dx100 seperti terkesan underboost, Sebagian besar orang menyukai suara yang di boost (gue jadi inget dulu ada yg kasih info kalo cd sekarang banyakan uda diboost, biar jadi lebih asyik ditelinga, padahal secara teori itu jadi ga original), dan cuma segelintir kecil orang yang menyukai suara under-boost, sehingga kalo mo maen Equalizer saya sarankan banyakan di tambahkan saja nilainya, kalo perlu slide ke kanan semuanya :kabur: .
 Ga tau pembuatnya sengaja membuat efek 3D di software atau memang hardwarenya gitu, sehingga terkesan efek Digitalnya dominan, tapi saya rasa kalo kita mau counter, bisa pake cans headphone yang stagingnya sempit , atau kalo perlu staging sempit + suara yang lebih ke  Dark (maybe some Portable Headphone ?) , itu tips buat orang yang merasa ga cocok dgn suaranya ya, kalo yang sudah cocok ya jangan ganggu gugat atau ga usah ikuti tips-ku .
Bass is not much but no roll off , low frequency Bass is not roll off seperti product hisound. Bassnya empuk banget, mungkin juga karena efek 3D nya.
Equalizer player bawaan kurang memberi efek drastis saat diatur, settingan favorit saya DF (d-filter) nya pake Sharp Roll-off dan SRC menggunakan bitrate 88.2kHz/96kHz.
Itu sedikit impresi dari si Senior yang memiliki Telinga Kaleng ya, dengan fitur selengkap begituan, kalo saya punya duit sih saya memilh ibasso dx100 dibanding altman, altman terlalu miskin feature, bahkan layar ga ada, power on-off juga ga ada  :o
Lubangnya cukup banyak, mulai dari phone out 3.5mm, 6.5mm , line out, coax out, optical out, charger, usb, sampe lubang reset juga ada, trus ada fitur gain low-mid-high dan digital volume sampe 225 (bisa di atur dengan slide screen atau tombol fisik).
Untuk Android nya, ini simple banget dan agak kaku, ga bisa banyak yang bisa di utak atik nampaknya, jadi mirip Android versi 1.xx aja , wakakaka.
Jadi kesimpulan akhirnya, ini bukan soal masalah sound quality bagus atau nga, tetapi lebih ke masalah preferensi apa loe cocok atau tidak dengan karakter suaranya, so dont ask me dgn pertanyaan ini vs ini gimana, ga bisa jawab gue ntar, beda karakter soalnya dgn DAP lain.

Update:
sebelumnya menggunakan Firmware versi 1, sekarang telah di update ke versi yang lebih baru , firmware versi 1.1 , sekarang suaranya jadi lebih bagus, less sibilance dan more analog.

Demikian impresi awal yang singkat dari saya. Salam.
Share:
Next Post Previous Post