Internet of Things – Era Elektronik Berkomunikasi
Banyak perusahaan teknologi dan elektronik yang sedang bersaing
satu sama lain, terutama di bidang smartphone, tetapi di masa yang akan datang
, mereka akan bersaing di level selanjutnya, yaitu IoT (internet of things),
sebuah era dimana semua barang saling terkoneksi/terhubung satu dengan lainnya
melalui internet , sehingga bisa sharing informasi dan selalu sinkronisasi.
Untuk sekarang ini kita hanya menghubungkan antara device yang
satu dengan device lainnya yang biasa berupa Gadget (smartphone, tablet,
laptop/notebook, dll), dimasa yang akan datang yaitu era IoT, semua terhubung
mulai dari kulkas, ac, timbangan, lampu, kamera, air purifier, penghisap debu, mobil, dll
bahkan sampai Kasur anda (ya bisa mengetahui dan mempelajari kondisi tidur
anda, kesehatan, ke-nyenyakan, pola tidur yang di dapat dari sensor yang
ditaruh dibawah Kasur, kemudian memberikan informasi data ke pengguna, salah
satu contohnya Samsung SleepSense).
Kelebihan dari IoT adalah memberikan kemudahan informasi, tetapi
kekurangannya tentu saja di bagian security/keamanan, ingat semua teknologi
yang memberi kesenangan pastilah memiliki resiko.
Sekarang perusahaan-perusahaan teknologi sedang berlomba untuk
menjadi pemain Major, yang dimana pemenangnya akan menguasai pasar besar dan
penting di masa depan. Perusahaan yang mungkin akan curi start duluan adalah Microsoft
dan Samsung, kemudian akan di ikuti Apple, Google, Huawei, Intel, dan LG.
Microsoft bekerjasama dengan AllSeen Alliance/AllJoyn yang
dipimpin oleh Qualcomm, perusahaan periphelar terkemuka dunia dan telah beranggotakan 180 perusahaan (philips, panasonic, LG, sharp, canon, electrolux, sony, dll). Kemudian Samsung
yang menggunakan Tizen OS, open-source platform, untuk barang-barang elektronik
rumah tangganya (samsung di untungkan karena pembuat hardware elektronik juga), selain juga bekerjasama dengan berbagai perusahaan lain untuk
bebas menggunakan Tizen OS. Apple menggunakan HomeKit , Apple di untungkan oleh brand imagenya yang productnya mudah terkenal, Intel memiliki Iotivity
Standard, Google meluncurkan Weave dan Brillo, Huawei merilis LiteOS yang hanya
berukuran 10kb, LG memiliki WebOS yang mungkin akan dikembangkan untuk masa
depan IoT productnya .
Salah satu contoh penggunaan IoT dimasa depan nantinya seperti jika kita menggunakan mesin cuci dan setelah selesai mencuci , maka mesin cuci akan mengatakan kepada Televisi kita bahwa pakaian telah siap dicuci, jadi seolah barang-barang kita saling berkomunikasi.
Jadi kesulitan dalam IoT adalah sudah pasti standarlisasi , seperti website yang menggunakan http, untuk IoT belum ada standar nya sehingga semua perusahaan memperebutkan hal itu, winner takes everything.
Salah satu contoh penggunaan IoT dimasa depan nantinya seperti jika kita menggunakan mesin cuci dan setelah selesai mencuci , maka mesin cuci akan mengatakan kepada Televisi kita bahwa pakaian telah siap dicuci, jadi seolah barang-barang kita saling berkomunikasi.
Jadi kesulitan dalam IoT adalah sudah pasti standarlisasi , seperti website yang menggunakan http, untuk IoT belum ada standar nya sehingga semua perusahaan memperebutkan hal itu, winner takes everything.