Foto Pertama Lubang Hitam Sagittarius A* (Sgr A*) Beredar!

Foto Pertama Lubang Hitam Sagittarius A* (Sgr A*) Beredar!

lubang hitam Sagittarius A*
lubang hitam  Sagittarius A* alias Sgr A*


 Hari ini merupakan hari bersejarah bagi dunia astronomi, berhasil diambil dan dibuat foto pertama penampakan blackhole (lubang hitam) M87*, sebuah lubang hitam yang berada di tengah galaksi bima sakti.

Blackhole dari dulu sudah dikenali dan diketahui, para ilmuwan melakukan penelitian dalam jangka panjang, tetapi karena tidak memiliki cahaya dan radiasi, sehingga para ilmuwan dan ahli astronomi kesulitan untuk menggali lebih banyak informasi. Objek ini tidak kasat mata, tidak dapat dilihat.

Teori Blackhole pertama kali disebut oleh John Michell asal inggris pada tahun 1783, dia dibantu oleh  Pierre-Simon Laplace yang berasal dari Perancis.

Blackhole merupakan salah satu ojek alam semesta hasil ledakan bigbang sekitar hampir 5 miliar tahun lalu.

Secara umum blackhole disebut oleh para peneliti sebagai objek yang memiliki gravitasi super besar, saking besarnya cahaya pun tidak bisa lolos jika melewatinya, tidak ada yang bisa lolos darinya, semua akan ditarik masuk dan tidak bisa meloloskan diri.

Ada dua blackhole yang paling terkenal, yaitu Sagittarius A* (disingkat Sgr A*) dan M87*. Sagittarius A* merupakan blackhole yang paling dekat dengan kita (bumi), yaitu jaraknya 25.800 tahun cahaya. Sedangkan M87* yang memiliki ukuran 6,5 miliar kali lebih besar dari matahari, berada di tengah galaksi kita, yaitu Bima Sakti, dengan jarak sekitar 55 juta tahun cahaya.

Foto Lubang hitam pertama kali diambil dan dirilis ke masyarakat pada tahun 2019, lubang hitam itu adalah M87* (singkatan dari Messier 87), lubang hitam ini berada di kluster Virgo.

Saya tidak tahu bagaimana para ilmuwan bisa mengambil sebuah gambar yang tidak kasat mata, belum lagi tidak ada radiasi. Teknologi yang mereka gunakan sudah pasti sangat canggih bisa menerapkan teknik untuk mengambil gambar penampakan blackhole.

Blackhole biasa dikelilingi oleh piringan besar debu dan gas yang ditarik ke dalam lubang hitam. Mungkin karena gesekan dari gravitasi dan objek-objek yang dihisap ini yang memanaskan objek, sehingga itu membuatnya terang dan bercahaya. Jadi dengan cara itu baru bisa didapat foto blackhole.

Untuk mengatasi tantangan ini, teleskop "Event Horizon" bersama dengan delapan teleskop dari seluruh dunia bekerjasama dalam proses pengambilan gambar dengan tingkat resolusi yang spektakuler.

Sejumlah besar gambar diambil selama kampanye pengamatan pada tahun 2017, menghasilkan enam terabyte data. Data ini harus diproses dan dianalisis, sebuah proses yang memakan waktu bertahun-tahun, dan pengembangan algoritme baru untuk mengimbangi kemampuan perubahan yang cepat.

Lubang hitam supermasif adalah misteri alam semesta dan kosmik. Kita tidak tahu bagaimana mereka bisa menjadi begitu besar. Blackhole Sgr A* sebenarnya cukup kecil untuk menjadi salah satu raksasa ini. Bagaimana proses mereka terbentuk pertama kali pada awal waktu?. Namun pastinya, mereka adalah pendorong utama dalam evolusi perkembangan alam semesta. Seluruh galaksi berputar di sekitar mereka, mereka mengontrol pembentukan bintang, bahkan di luar galaksi mereka sendiri.

Lubang hitam supermasif yang biasa kita pelajari adalah aktif, seperti M87*. Itu karena materi di ruang di sekitar mereka memancarkan cahaya, dan medan magnet lubang hitam dapat mempercepat jet ke ruang intergalaksi, yang keduanya dapat memberi tahu kita tentang lubang hitam itu sendiri.

Kesunyian lubang hitam Sgr A* membuatnya lebih menantang untuk diteliti, karakteristik itu membuatnya menjadi luar biasa untuk dijadikan sebagai objek studi. Karena kurang terganggu sinar cahaya yang dihasilkan objek di sekeliling (lingkungan) seperti lubang hitam lain yang lebih aktif, kita mungkin dapat melihat dan mengamati lingkungan di sekitarnya sedikit lebih jelas, yang pada gilirannya dapat memberi kita jendela yang lebih baik ke dalam fisika cakrawala peristiwa.

"Kami tercengang dengan seberapa tepat ukuran cincin itu sesuai dengan prediksi dari teori relativitas umum Einstein," kata Ilmuwan Proyek EHT Geoffrey Bower dari Academia Sinica di Taiwan.


Perbandingan ukuran dua lubang hitam dan objek lainnya:

perbandingan ukuran besar lubang hitam

Lubang hitam sering dijadikan setting cerita dalam sebuah film, biasanya dianggap bahwa karena gravitasinya besar, maka hukum ruang dan waktu tidak berlaku, tidak heran hanya karena itu, banyak sutradara film membuatnya seolah-olah jadi cerita aneh, seperti bisa kembali ke masa lalu, melihat visual masa lalu dan masa depan, ataupun bentuk manusia jadi kertas atau tidak beraturan atau mungkin tokoh kartun (tahukan film apa yang kumaksud?). Biarpun terkesan konyol dan tidak masuk akal (namanya saja cerita film), tetapi pastinya itu menunjukkan bahwa masih banyak yang tidak diketahui dari misteri lubang hitam ini.

Share:
Next Post Previous Post