Apa Itu Teknologi Li-Fi yang Akan Menggantikan Wi-Fi?

Apa Itu Teknologi Li-Fi yang Akan Menggantikan Wi-Fi?

Li-Fi technology
Logo Li-Fi | Sumber: WikiMedia Commons

Li-Fi (singkatan dari Light Fidelity) adalah teknologi komunikasi nirkabel yang menggunakan cahaya terutama infrared untuk mentransmisikan dan mengirimkan sinyal data. Ini adalah alternatif yang lebih cepat bisa sampai 100 kali dari Wi-Fi dan lebih aman dibandingkan teknologi Wi-Fi yang kita kenal sekarang, dan dapat digunakan di tempat-tempat yang rentan terhadap gangguan radio frekuensi, seperti rumah sakit dan kabin pesawat.

Biarpun Wi-Fi terbaru yaitu Wi-Fi 7 akan segera dirilis, tetapi router sekarang belum mendukungnya, dan biarpun nanti sudah hadir secara global, kecepatan maksimalnya adalah 40 Gbps, sedangkan Li-Fi mampu mencapai kecepatan 225 Gbps per detiknya. Dengan kecepatan gitu, Li-Fi sangat cocok dalam penggunaan beberapa hal seperti transfer data besar antar server, AR/VR dan metaverse.


Prinsip dasar dari teknologi Li-Fi adalah mengubah lampu LED menjadi pemancar data yang sangat cepat. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED dapat dinyalakan dan dimatikan dengan sangat cepat, jauh melebihi deteksi manusia. Kecepatan data yang tinggi ini dimanfaatkan untuk mentransmisikan informasi melalui variasi cahaya yang tidak terlihat secara manusiawi. Kemudian, detektor khusus yang disebut fotodioda digunakan untuk menerjemahkan variasi cahaya tersebut menjadi sinyal data.

Li-Fi bekerja dengan mengedipkan lampu LED pada frekuensi yang sangat tinggi. Ini menciptakan pola cahaya yang dapat diinterpretasikan oleh perangkat Li-Fi untuk mengirimkan data. Teknologi baru ini dapat mencapai kecepatan data hingga 100 Gbps, yang jauh lebih cepat dari Wi-Fi.

Li-Fi juga lebih aman daripada Wi-Fi karena tidak menggunakan radio frekuensi. Radio frekuensi dapat diinterferensi dan diganggu oleh perangkat lain, seperti microwave dan ponsel. Li-Fi, di sisi lain memiliki potensi untuk mengurangi gangguan elektromagnetik, tidak dapat diinterferensi sama sekali oleh perangkat lain karena menggunakan spektrum cahaya, bukan gelombang radio. 

Li-Fi masih dalam tahap pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk menjadi teknologi komunikasi utama di masa depan. Ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk internet broadband, streaming video, dan kontrol perangkat IoT.

Berikut adalah beberapa manfaat Li-Fi:

  • Kecepatan data yang lebih tinggi
  • Keamanan yang lebih baik
  • Kompatibilitas dengan infrastruktur yang ada
  • Kemampuan untuk bekerja di tempat-tempat yang rentan terhadap gangguan radio frekuensi

Sedangkan kekurangan dari Li-Fi adalah jangkauan sinyal yang terbatas. Cahaya tidak dapat menembus dinding atau benda yang tidak tembus cahaya, sehingga area cakupan Li-Fi lebih terbatas dibandingkan dengan Wi-Fi. Selain itu, Li-Fi juga rentan terhadap gangguan oleh cahaya alami, seperti cahaya matahari, yang dapat mengganggu transmisi data. 

Dan yang paling sulit adalah mengubah kebiasaan orang dari menggunakan Wi-Fi yang sudah mendarahdaging dalam kehidupan sehari-hari ke teknologi baru, penerapannya akan sulit memakan waktu dan biaya. Sulit meyakinkan konsumen yang sudah merasa nyaman.

Juga perlu diteliti lebih jauh apa dampak negatif dan bahaya yang mungkin dihasilkan oleh pancaran infrared dalam jangka lama, seberapa tinggi resiko yang mungkin ada jika dibanding Wi-Fi.

Meskipun demikian, Li-Fi memiliki potensi aplikasi yang menarik, seperti penggunaan di dalam ruangan dengan kepadatan tinggi, seperti kantor atau ruang pertemuan, di mana transfer data yang cepat sangat penting. Selain itu, Li-Fi juga dapat digunakan di lingkungan yang memerlukan keamanan tinggi, karena sinyal Li-Fi tidak mudah diintersep oleh perangkat luar. Namun, saat ini, Li-Fi masih dalam tahap pengembangan dan belum umum digunakan secara luas. Satu-satunya perangkat yang sudah mendukung teknologi ini adalah the Light Antenna ONE dan itupun barusan beberapa bulan belakangan.

Li-Fi adalah teknologi yang menjanjikan dengan banyak potensi. Ini dapat menjadi solusi yang lebih baik untuk komunikasi nirkabel di masa depan. Teknologi ini dikembangkan sebagai alternatif atau pelengkap untuk teknologi Wi-Fi yang telah ada. Mungkin kedepannya akan ada gadget dan smartphones yang menggunakannya.


Share:
Next Post Previous Post