Berbagai Biji Kopi yang digunakan Pemenang Kompetisi World Brewers Cup 2025
Jakarta, 17 Mei 2025 – Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional melalui ajang World Brewers Cup (WBC) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 15-17 Mei 2025. Bayu Prawiro, barista asal Indonesia, berhasil meraih posisi juara kedua dalam kompetisi menyeduh kopi manual paling bergengsi di dunia ini, mengalahkan peserta dari 50 negara lainnya.
Perjalanan Bayu Menuju Podium Dunia
Bayu Prawiro, yang mewakili Indonesia dalam kompetisi ini, tampil memukau dengan pendekatan unik yang menggabungkan seni fotografi dengan proses penyeduhan kopi. Dalam presentasinya di babak final, Bayu menjelaskan bahwa menyeduh kopi memiliki kesamaan dengan fotografi, di mana komposisi, keseimbangan, dan ketepatan menjadi kunci untuk menciptakan hasil yang sempurna. “Dalam fotografi, komposisi adalah tentang menempatkan berbagai elemen di dalam satu bingkai. Sama seperti mencampur kopi untuk menciptakan harmoni dalam secangkir kopi,” ujar Bayu dalam presentasinya yang disiarkan melalui kanal YouTube World Coffee Championships.
Jenis Biji Kopi yang Digunakan Bayu
Bayu menggunakan perpaduan (blend) tiga jenis kopi untuk penampilannya: 70% Washed Geisha dari Finca Sophia, Panama; 20% Anaerobic Natural Geisha dari Janson Estate, Panama; dan 10% Arabica-Mossto Anaerobic Natural Excelsa dari Sukawangi, Sumedang, Jawa Barat. Kombinasi ini menghasilkan cita rasa unik dengan nada apel, jeruk mandarin, dan anggur, yang berhasil memikat hati para juri. Dengan skor total 510, Bayu unggul lima poin dari juara ketiga, Carlos Escobar dari Kolombia, namun harus mengakui keunggulan George Jinyang Peng dari China yang meraih juara pertama dengan skor 519.
Untuk jenis biji kopi yang digunakan oleh peserta juara lainnya adalah:
- Juara 9: Raul Rodas (Guatemala), biji kopi El Injerto Gesha Anaerobic Washed (Guatemala), dripper: Ceramic Hario Switch. drinkware: Cyclone Server, Origami Pinot Flavor Bowl.
- Juara 8: Aireza (Turkey), biji kopi Finca Mikava Gesha CM Natural (Colombia), dripper: Orea V4, Pulsar Drip Assist, Sibarist Paper Filter. drinkware: Cyclone Server, Fantasy Cup.
- Juara 7: Lakis Psomas (Sweden), biji kopi Finca Nuguo Gesha Dark Room (Panama), dripper: Timemore Conical Dripper, Non Woven Hydrophobic filter, drinkware: Cyclone Server, Orea Sense Glass.
- Juara 6: Justin Bull (US), biji kopi Finca Deborah Gesha Hybrid CM Washed (Panama), dripper: April Hybrid Brewer, Sibarist Paper Filter. drinkware: April Server, Water Drop Porcelain Cup.
- Juara 5: Andrea Batacchi (Italy), biji kopi Altieri Gesha Natural (Panama), NinetyPlus Gesha Natural (Panama), Finca Inmaculada Eugenioides Natural (Colombia). dripper: Plastic Kinto Dipper. Drinkware: Kinto Server, Ceramic Sensory Cup.
- Juara 4: Elysia Tan (Singapore), biji kopi Finca Sophia Gesha Washed (Panama), Finca Nuguo Gesha Natural (Panama), JBcoffee Liberica Natural (Indonesia). dripper: Orea V4 Wide, Sibarist Paper Filter. Drinkware: Kalita Server, Clay Coffee Collective Cup.
- Juara 3: Carlos Escobar (Colombia), biji kopi Johan Vergara Maracaturra Natural Yeast (Colombia), dripper: Ceramic Hario Switch. Drinkware: Origami Sensory Cup.
- Juara 2: Bayu Prawiro (Indonesia), biji kopi Finca Sophia Gesha Washed (Panama), Janson Coffee Gesha Anaerobic Natural (Panama), Sukawangi Excelsa Mossto Natural (Indonesia). Dripper: Hario Switch, Hario Drip Assist, Sibarist Paper Filter. Drinkware: Cyclone Server, Origami Harmony Cup.
- Juara 1: George Jinyang Peng (China), biji kopi Mount Totumas Gesha Natural (Panama), dripper: Solo Dripper, Sibarist Paper Filter, Melodrip Drip Assist. Drinkware: Glass Server, Ceramic Cup.
Persiapan dan Dukungan Tim
Keberhasilan Bayu tidak lepas dari persiapan matang dan bimbingan dari Ryan Wibawa, barista Indonesia yang sebelumnya meraih juara ketiga di World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat. Ryan, yang dikenal gigih dan berpengalaman, memberikan pelatihan khusus untuk memastikan Bayu tampil maksimal. “Saya berterima kasih kepada tim, terutama Ryan Wibawa, yang membantu saya mempersiapkan diri untuk kompetisi ini,” kata Bayu.
Bayu, yang merupakan lulusan Agribisnis dari Universitas Padjadjaran, menemukan passion-nya di dunia kopi saat bekerja di Common Grounds, sebuah kafe yang menyajikan specialty coffee. Pengalaman ini membawanya terhubung dengan komunitas kopi, baik dari hulu hingga hilir, hingga akhirnya melangkah ke panggung dunia. Sebelum WBC 2025, Bayu telah menunjukkan potensinya di kompetisi nasional, meraih peringkat enam pada 2022, peringkat tiga pada 2023, dan akhirnya juara pertama pada Januari 2025, yang membawanya mewakili Indonesia di ajang internasional.
Kebanggaan bagi Indonesia
Kemenangan Bayu menjadi momen bersejarah, terutama karena Indonesia menjadi tuan rumah World of Coffee 2025 untuk pertama kalinya. Acara ini tidak hanya menampilkan kompetisi WBC, tetapi juga pameran kopi internasional yang dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung. Keberhasilan Bayu, ditambah dengan penggunaan kopi Excelsa asal Sukawangi oleh dirinya dan kopi Liberika asal Temanggung oleh juara keempat Elysia Tan dari Singapura, semakin mengukuhkan posisi kopi Indonesia di mata dunia.
Inspirasi untuk Industri Kopi Indonesia
Prestasi Bayu Prawiro melanjutkan tradisi keberhasilan barista Indonesia di kancah internasional, seperti Ryan Wibawa (juara ketiga WBC 2024) dan Mikael Jasin (juara World Barista Championship 2024). Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga meningkatkan antusiasme para brewer di Indonesia untuk terus mengejar standar yang lebih tinggi, sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Mira Yudhawati, juri kompetisi kopi internasional, tentang dampak prestasi Ryan Wibawa.
Dengan semangat, dedikasi, dan inovasi, Bayu Prawiro telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta dan potensi besar di dunia kopi. Prestasinya di World Brewers Cup 2025 menjadi inspirasi bagi para pecinta kopi untuk terus mengeksplorasi dan mengangkat cita rasa kopi Indonesia ke panggung global. Selamat, Bayu