Jam Tangan Greubel Forsey, Lebih Mahal dari Richard Mille

Berkenalan Dengan Jam Tangan Greubel Forsey

Greubel Forsey: Mahakarya Horologi dari SwissGreubel Forsey adalah nama yang identik dengan kemewahan, presisi, dan inovasi dalam dunia pembuatan jam tangan. Didirikan pada tahun 2004 oleh dua maestro horologi, Robert Greubel dan Stephen Forsey, merek asal Swiss ini telah menjadi simbol keunggulan dalam seni pembuatan jam tangan. Dengan filosofi "the art of complexity," Greubel Forsey menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi modern untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai perwujudan keindahan mekanis dan ketelitian tinggi. Artikel ini akan mengulas sejarah, teknologi, desain, dan daya tarik dari jam tangan Greubel Forsey.

Sejarah dan Visi Greubel Forsey

Greubel Forsey lahir dari visi dua pembuat jam berbakat, Robert Greubel dan Stephen Forsey, yang ingin mendorong batas-batas horologi. Berbasis di La Chaux-de-Fonds, Swiss, merek ini fokus pada produksi jam tangan dengan komplikasi tinggi dalam jumlah terbatas. Setiap tahun, Greubel Forsey hanya memproduksi beberapa ratus jam tangan, menjadikan setiap karya mereka eksklusif dan sangat dicari oleh kolektor. Komitmen mereka terhadap inovasi terlihat dari pengembangan teknologi seperti tourbillon, double balancier, dan diferensial mekanis, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan akurasi dan estetika.

Inovasi Teknologi: Tourbillon dan Double Balancier

Salah satu ciri khas Greubel Forsey adalah penggunaan tourbillon, mekanisme yang diciptakan pada tahun 1801 oleh Abraham-Louis Breguet untuk mengurangi efek gravitasi pada akurasi jam. Greubel Forsey membawa tourbillon ke level baru dengan inovasi seperti Double Tourbillon 30° dan Tourbillon 24 Secondes. Double Tourbillon 30°, misalnya, menggabungkan dua tourbillon yang bekerja secara independen, satu berputar setiap menit dan lainnya setiap empat menit, untuk meminimalkan kesalahan akibat gravitasi. Sistem ini bahkan memenangkan skor hampir sempurna (915/1000) pada International Chronometry Competition.

Selain itu, Greubel Forsey memperkenalkan Double Balancier, sebuah sistem dengan dua roda keseimbangan yang dimiringkan pada sudut 30° dan dihubungkan oleh diferensial bola konstan. Inovasi ini, yang dipatenkan pada tahun 2007, memungkinkan penghitungan laju waktu rata-rata untuk akurasi maksimal. Salah satu model unggulan, Double Balancier Convexe, menggunakan casing titanium cembung berdiameter 43,5 mm dengan ketahanan air hingga 10 ATM, menampilkan keindahan mekanis melalui dial terbuka yang memukau.

Desain: Perpaduan Seni dan Teknik

Jam tangan Greubel Forsey bukan hanya alat pengukur waktu, tetapi juga karya seni. Desain mereka sering kali menampilkan dial terbuka yang memperlihatkan mekanisme rumit di dalamnya, seperti pada Hand Made 1 Tourbillon, yang hampir seluruhnya dibuat dengan tangan. Proses pembuatan satu jam tangan ini bisa memakan waktu hingga 6.000 jam, dengan 95% komponen, termasuk 272 bagian movement dan 36 bagian casing, dikerjakan secara manual. Case jam ini, yang terbuat dari emas putih 18K, memiliki diameter 43,5 mm dan tebal 13,5 mm, dengan tourbillon berdetak pada frekuensi 21.600 bph dan cadangan daya 60 jam.

Model lain seperti GMT Tourbillon menonjol dengan sundial bola bumi yang menampilkan zona waktu kedua, menggabungkan fungsi praktis dengan estetika artistik. Dial multi-lapis, finishing tangan dengan detail mikroskopis, dan penggunaan material premium seperti emas, platinum, titanium, dan kristal safir mencerminkan standar kualitas tertinggi. Bahkan, model seperti Double Tourbillon 30° Technique Sapphire menggunakan casing safir transparan tanpa logam, menciptakan efek visual yang menakjubkan.

Eksklusivitas dan Nilai Investasi

Greubel Forsey dikenal karena produksi terbatasnya, yang menambah nilai eksklusivitas. Misalnya, hanya 66 unit Double Balancier Convexe diproduksi antara 2022 dan 2024, dengan 22 unit per tahun. Sementara itu, Hand Made 1 Tourbillon hanya diproduksi dua hingga tiga unit per tahun, dengan harga berkisar antara USD 600.000 hingga USD 900.000 (sekitar Rp9,7 miliar hingga Rp14,6 miliar). Harga jam tangan Greubel Forsey di pasar sekunder seperti Chrono24 mulai dari USD 131.000 hingga lebih dari USD 1 juta untuk model dengan berlian.

Keunikan dan kualitas ini menarik perhatian kolektor kelas dunia, termasuk tokoh seperti Mark Zuckerberg, yang terlihat mengenakan Hand Made 1 Tourbillon senilai sekitar Rp14,5 miliar. Eksklusivitas ini diperkuat oleh fakta bahwa setiap jam tangan dirakit dengan tangan dan diuji untuk memenuhi standar presisi ketat, menjadikannya investasi bernilai tinggi.

Daya Tarik untuk Kolektor dan Penggemar

Greubel Forsey menarik perhatian karena kemampuannya memadukan tradisi dengan inovasi. Model seperti Art Piece 1, dengan nano sculpture yang hanya bisa dilihat melalui mikroskop pada kenop jam, menunjukkan kreativitas luar biasa. Sculpture berbentuk kapal atau burung kolibri pada model ini menambah dimensi seni yang tak tertandingi. Sementara itu, Tourbillon Cardan, Penemuan Dasar ke-8 Greubel Forsey, menggabungkan tourbillon berkecepatan tinggi (16 detik per putaran) dengan roda keseimbangan besar berdiameter 12,6 mm, menawarkan presisi kronometrik dengan cadangan daya 80 jam.

Nilai Sebuah Mahakarya

Greubel Forsey bukan sekadar merek jam tangan; ini adalah perwujudan dari dedikasi terhadap seni dan ilmu horologi. Dengan inovasi seperti Double Tourbillon, Double Balancier, dan Tourbillon Cardan, serta desain yang memukau dan produksi terbatas, setiap jam tangan Greubel Forsey adalah mahakarya. Meski harganya mencapai beberapa miliar rupiah, nilai estetika, teknis, dan eksklusivitasnya menjadikannya incaran para kolektor dan penggemar jam tangan mewah. Bagi mereka yang menghargai presisi, keindahan, dan keunikan, Greubel Forsey adalah pilihan yang tak tertandingi di dunia horologi.