Perkembangan Teknologi Pembayaran Berbasis Tap-to-Pay di Indonesia
Di era digital yang dinamis, teknologi pembayaran terus berinovasi untuk menjawab tuntutan masyarakat akan transaksi yang praktis, cepat, dan aman. Salah satu terobosan yang tengah mencuri perhatian di Indonesia adalah Tap to Pay, metode pembayaran tanpa kontak yang memungkinkan pengguna membayar hanya dengan menempelkan kartu, ponsel pintar, atau perangkat wearable seperti jam tangan pintar ke mesin EDC berteknologi NFC (Near Field Communication).
Metode ini menjadi alternatif modern dibandingkan pembayaran dengan memindai kode QR.Di berbagai negara, Tap to Pay sudah menjadi bagian dari keseharian, bukan hanya di negara maju seperti China, tetapi juga di negara tetangga kita. Bagaimana dengan Indonesia? Sebenarnya, teknologi ini sudah mulai diterapkan, namun penggunaannya masih terbatas. Karena masih dalam tahap awal, penyebaran dan optimalisasi teknologi ini belum merata di seluruh wilayah.
Penjelasan Apa itu "Tap to Pay"
Tap to Pay adalah suatu fitur teknologi pembayaran yang memanfaatkan NFC untuk memproses transaksi secara cepat dan aman. Pengguna cukup menempelkan kartu kredit/debit berfitur contactless, smartphone, atau perangkat wearable ke mesin EDC tanpa perlu menggesek kartu atau memasukkan PIN untuk transaksi tertentu (biasanya hingga Rp1 juta). Di Indonesia, teknologi ini mulai populer seiring dengan meningkatnya adopsi pembayaran digital, terutama di kalangan Generasi Y dan Z serta segmen masyarakat urban yang mengutamakan efisiensi.
Perkembangan Pembayaran Tap to Pay di Indonesia
Berikut adalah ulasan singkat tentang teknologi Tap to Pay per kategori yang sedang dilakukan atau dikembangkan di negara Indonesia:
QRIS Tap oleh Bank Indonesia (BI)
QRIS Tap adalah inovasi pembayaran digital di Indonesia yang menggabungkan teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan kemudahan metode contactless berbasis NFC (Near Field Communication). Pengguna dapat melakukan transaksi dengan menempelkan ponsel pintar atau perangkat berkemampuan NFC yang telah terhubung dengan aplikasi dompet digital atau mobile banking ke mesin EDC yang mendukung QRIS Tap, tanpa perlu memindai kode QR secara manual. Fitur ini, yang mulai diperkenalkan oleh penyedia seperti Bank Mega, menawarkan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan, mendukung transaksi hingga Rp1 juta tanpa PIN, serta memperkuat ekosistem pembayaran non-tunai di Indonesia sesuai visi Gerakan Nasional Non Tunai. Sebagian bank dan e-wallet sudah mendukung QRIS Tap. Diperkirakan dalam beberapa tahun mendatang, mayoritas bank, e-wallet, dan alat pembayaran digital sejenis sudah mendukung fitur ini.
Kartu Fisik dengan Fitur Contactless
Kartu contactless bisa berupa berbagai bentuk, jika awalnya hanya berupa kartu uang elektronik / E-money (seperti BCA Flazz, BNI Tapcash, Tap to Ride, dll), sekarang sudah hadir dalam bentuk kartu kredit dan kartu debit. Kartu-kartu ini biasanya memiliki logo gelombang sinyal di bagian depan (disebut logo Contactless), yang menandakan bahwa kartu tersebut bisa digunakan untuk transaksi dengan hanya menempelkan atau mendekatkan kartu ke mesin EDC yang mendukung fitur serupa. Beberapa bank yang telah menyediakan fitur ini adalah BCA, BNI, Mandiri, QNB, dll.
Tap to Pay oleh aplikasi Bank
Bank Mandiri juga turut memperkenalkan fitur Tap to Pay melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Fitur ini memungkinkan transaksi cepat hanya dengan sekali tap tanpa perlu login ulang ke aplikasi. Sementara itu, Honest Card, melalui Honest App, menghadirkan kartu kredit numberless pertama di Indonesia yang mendukung Tap to Pay, menambah lapisan keamanan dengan menghilangkan nomor kartu fisik. Jadi tidak perlu lagi kartu kredit dan kartu debit dalam bentuk kartu fisik, cukup dalam bentuk digital yang tersimpan pada smartphone Anda.
Pada Agustus 2024, Bank Mega bekerja sama dengan Visa Worldwide Indonesia meluncurkan fitur Tap to Pay melalui aplikasi mobile banking mereka, M-Smile. Fitur ini memungkinkan nasabah melakukan pembayaran dengan menempelkan ponsel Android berteknologi NFC ke mesin EDC. Bank Mega juga menjadi pionir dengan memperkenalkan Tap to Pay menggunakan kartu kredit virtual, memungkinkan transaksi hingga Rp1 juta tanpa PIN, meningkatkan kecepatan dan kenyamanan.
Garmin Pay
Tahukan perusahaan Garmin yang terkenal dengan perangkat GPS nya? belakangan ini mereka fokus pada produksi smartwatch. Pada Juli 2025, Bank Mega kembali mencatatkan sejarah sebagai bank pertama di Indonesia yang menghadirkan Tap to Pay with Garmin Pay bersama Visa dan Garmin Indonesia. Layanan ini memungkinkan pengguna kartu kredit Bank Mega berlogo Visa untuk bertransaksi langsung dari pergelangan tangan menggunakan smartwatch Garmin. Sistem set-up nya adalah menggunakan jam tangan garmin pay yang connect ke aplikasi garmin di HP Android (apple iphone tidak bisa).
Dengan slogan “Your Watch, Your Wallet”, teknologi ini menawarkan solusi stylish dan praktis bagi masyarakat aktif yang tidak ingin repot membawa dompet atau ponsel.
Google Pay (Google Wallet / Android Pay)
Sebenarnya tidak secara resmi support negara Indonesia. Di halaman "negara yang didukung" pada situs resmi Google Wallet tidak tertera negara Indonesia (biarpun telah ada ratusan negara yang didukung), tapi entah kenapa pembayaran bisa jika menggunakan kartu BRi x Tokopedia, yang lain seperti BRI biasa atau BRI Samsung tidak bisa. Smart Watch pun bisa selama menggunakan sistem operasi Wear OS.
Untuk Google wallet, alternatif lain yaitu ada yang mengakali dengan cara ganti regional atau ganti firmware, misalkan, kemudian menggunakan layanan kartu luar negeri seperti Wise, Bybit, RedotPay, dan lainnya (intinya bukan regional Indo), atau BRI Samsung ganti regional atau lainnya. Istilahnya agak perlu waktu utak-atik karena belum benar-benar resmi didukung.
Apple Pay
Samsung Pay (Samsung wallet)
Belum bisa, biarpun sudah entah sejak dari beberapa tahun lalu sudah diumumkan akan datang, tapi ternyata ga hadir-hadir.
Keunggulan Tap to Pay
Kecepatan dan Kemudahan
Transaksi dengan Tap to Pay selesai dalam hitungan detik, mengurangi waktu antrian di kasir. Untuk transaksi kecil hingga Rp1 juta, pengguna tidak perlu memasukkan PIN, membuat proses pembayaran semakin praktis.Keamanan Tinggi
Teknologi NFC hanya bekerja pada jarak sangat dekat (sekitar 4 cm), mengurangi risiko pencurian data. Selain itu, penggunaan tokenisasi menggantikan data sensitif kartu dengan token unik untuk setiap transaksi, memberikan lapisan keamanan tambahan.Fleksibilitas
Tap to Pay dapat digunakan di berbagai tempat, mulai dari supermarket, restoran, hingga transportasi umum. Fitur ini juga mendukung berbagai perangkat, seperti kartu contactless, smartphone, dan wearable devices, memberikan fleksibilitas bagi pengguna.Mendukung Gaya Hidup Cashless
Tap to Pay sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang didorong pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pembayaran non-tunai. Dengan aplikasi seperti M-Smile yang telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna hingga Juli 2024, Tap to Pay membantu mendorong transformasi ekonomi digital di Indonesia.Manfaat bagi Pelaku Bisnis
Bagi merchant, Tap to Pay meningkatkan efisiensi operasional dengan mempercepat waktu transaksi, mengurangi biaya pengelolaan uang tunai, dan mendukung tren digitalisasi. Ini memungkinkan bisnis melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu singkat.Tantangan Pengaplikasian di Indonesia
- Keterbatasan Infrastruktur: Tidak semua merchant, terutama di daerah non-urban, memiliki mesin EDC yang mendukung NFC. Perluasan infrastruktur ini menjadi kunci untuk memastikan aksesibilitas Tap to Pay di seluruh Indonesia.
- Keterbatasan Perangkat: Saat ini, fitur Tap to Pay pada ponsel umumnya hanya tersedia untuk perangkat Android dengan NFC. Dukungan untuk iOS masih dalam tahap pengembangan, seperti yang disebutkan oleh Bank Mega.
- Edukasi Pengguna: Meskipun popularitasnya meningkat, masih diperlukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara menggunakan Tap to Pay dengan aman dan efektif.
Namun, prospek Tap to Pay di Indonesia sangat cerah. Studi dari Visa menunjukkan bahwa konsumen Indonesia, khususnya Generasi Y dan Z, semakin memilih pembayaran digital contactless. Dengan pertumbuhan transaksi contactless global Visa yang meningkat lebih dari 30% year-on-year per Maret 2021, dan Asia Pasifik memimpin adopsi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pasar utama Tap to Pay.