ZUS Coffee Asal Malaysia Akan Masuk Indonesia

ZUS Coffee Asal Malaysia Akan Masuk Indonesia

ZUS Coffee, sebuah waralaba rantai kedai kopi berbasis teknologi dari Malaysia, telah menjadi fenomena di dunia kopi sejak didirikan pada tahun 2019. Dengan misi untuk mengubah persepsi bahwa kopi spesial adalah barang mewah, ZUS Coffee berfokus pada penyediaan kopi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, didukung oleh inovasi teknologi dan model bisnis yang efisien. Berikut adalah ulasan mendalam tentang ZUS Coffee, sejarahnya, visi, produk, dan dampaknya di pasar regional.


Segera Hadir di Indonesia

Tidak mau kalah dengan Costa Coffee yang sudah hadir duluan tetapi setidaknya lebih cepat dari Luckin Coffee, ZUS Coffee berencana membuka gerai pertamanya di Indonesia pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi ambisius mereka untuk membuka hampir 200 gerai baru di Asia Tenggara sebelum akhir tahun 2025. Ekspansi ke Indonesia didukung oleh pendanaan sebesar RM 250 juta (sekitar $57,5 juta) yang diperoleh pada September 2024 dari investor seperti Kumpulan Wang Persaraan (KWAP), KV Asia Capital, dan Kapal Api Group. Dana ini akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan domestik dan internasional, termasuk masuk ke pasar Indonesia yang memiliki potensi besar karena budaya minum kopi yang kuat di kalangan masyarakatnya.

Menurut Venon Tian, Chief Operating Officer ZUS Coffee, model bisnis berbasis teknologi dan harga kopi yang lebih terjangkau (20% lebih murah dibandingkan Starbucks) menjadi keunggulan kompetitif mereka. Di Indonesia, ZUS akan bersaing dengan rantai kopi lokal yang sudah mapan, namun mereka yakin dapat menarik pelanggan dengan kopi berkualitas tinggi dari biji Arabika 100% dan aplikasi pemesanan yang inovatif.

Asal-Usul dan Sejarah

ZUS Coffee didirikan oleh Venon Tian dan Ian Chua, dua pengusaha dengan latar belakang di bidang start-up dan teknologi informasi. Mereka memulai perjalanan dengan sebuah aplikasi mobile untuk pemesanan dan pengiriman sebelum membuka gerai pertama mereka pada November 2019. Gerai perdana ini berupa kios kecil seluas 19 meter persegi di Binjai 8, Kuala Lumpur City Centre. Nama "ZUS" merupakan singkatan dari *zeal* (semangat) dan *us* (kami), mencerminkan komitmen mereka untuk menghadirkan kopi dengan penuh semangat kepada komunitas. Logo ZUS Coffee terinspirasi dari Kaldi, seorang penggembala kambing dari Ethiopia yang konon menemukan kopi, menambahkan sentuhan historis pada identitas merek.

Di tengah tantangan pandemi COVID-19, ZUS Coffee mampu bertahan dan berkembang dengan mengandalkan model "grab-and-go" yang memungkinkan pelanggan memesan melalui aplikasi untuk pengambilan atau pengiriman. Strategi ini sangat relevan saat pelanggan lebih memilih menghindari tempat umum. Hingga akhir 2023, ZUS Coffee telah mengoperasikan 360 gerai di seluruh Malaysia, menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam waktu singkat.

Ekspansi Internasional

ZUS Coffee tidak hanya sukses di Malaysia, tetapi juga mulai merambah pasar internasional. Pada September 2023, ZUS membuka gerai pertama di Filipina di Eastwood City, Quezon City, setelah pengusaha Filipina Frank Lao mengakuisisi 35% saham perusahaan pada Maret 2023. Ekspansi berlanjut ke Singapura pada Oktober 2024 dengan gerai di Bandara Changi, dan ke Brunei pada November 2024. Langkah ini menunjukkan ambisi ZUS untuk menjadi pemain global di industri kopi.

Keberhasilan ZUS di pasar internasional, terutama di Filipina, juga didorong oleh meningkatnya minat terhadap merek lokal di tengah boikot terhadap rantai kopi internasional seperti Starbucks pada 2023, yang terkait dengan kontroversi geopolitik. ZUS Coffee memanfaatkan momentum ini untuk menarik pelanggan yang mencari alternatif berkualitas tinggi.

Selain itu, ZUS Coffee juga berencana untuk melakukan ekspansi ke Indonesia dan Thailand dalam waktu dekat.

Produk dan Kualitas

ZUS Coffee menawarkan berbagai minuman berbasis kopi yang terbuat dari 100% biji kopi Arabika dari perkebunan pemenang penghargaan di Brasil. Mereka bekerja sama dengan Coffex Coffee, sebuah roastery yang masuk dalam daftar 50 terbaik dunia, untuk memastikan kualitas biji kopi melalui praktik *direct trade* yang mendukung petani secara langsung. Selain kopi, ZUS juga menyediakan minuman non-kopi seperti *matcha*, *lemonade*, dan *chocolate*, serta makanan seperti pastri, sandwich, dan hidangan panas. Semua produk mereka bersertifikasi halal, bebas dari bahan haram seperti babi dan alkohol.

Beberapa menu unggulan ZUS meliputi:

  • Buttercrème Latte: Minuman populer yang creamy, milky, dan tidak terlalu manis, mendapat ulasan positif dari pelanggan.
  • Gula Melaka Latte: Kombinasi gula melaka khas Malaysia dengan sedikit garam Himalaya, tersedia dalam versi panas atau dingin.
  • Not Pistachio Laté: Minuman berbasis matcha yang unik dengan rasa kacang tanpa menggunakan pistachio.
  • Black Sugar Latte: Minuman dengan cita rasa karamel yang kaya, cocok untuk pecinta kopi manis.

ZUS juga dikenal dengan inovasi seperti cangkir anti-tumpah dan sedotan berbahan dasar beras yang ramah lingkungan, menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

Inovasi Teknologi dan Aplikasi

Salah satu keunggulan ZUS Coffee adalah pendekatan berbasis teknologi. Aplikasi ZUS Coffee memungkinkan pelanggan memesan minuman untuk diambil atau dikirim dengan mudah, dengan fitur seperti *ZUS Points* untuk mengumpulkan poin dan menukar hadiah, serta *ZUS Missions* untuk tantangan interaktif yang memberikan voucher atau minuman gratis. Aplikasi ini telah diperbarui untuk meningkatkan pengalaman pengguna di Malaysia, Filipina, Singapura, dan Brunei, meskipun beberapa pengguna melaporkan masalah teknis seperti crash aplikasi yang kemudian diperbaiki pada versi terbaru.

Dengan motto “a Necessity, not a Luxury,” ZUS menekankan bahwa kopi spesial harus terjangkau dan mudah diakses. Mereka menghindari biaya tambahan seperti sewa tempat yang mahal atau dekorasi mewah, sehingga pelanggan hanya membayar untuk kualitas minuman. Efisiensi fokusnya.

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Komunitas

ZUS Coffee juga aktif dalam inisiatif keberlanjutan, seperti peluncuran sedotan berbahan beras yang dapat dimakan dan ramah lingkungan pada 2023. Laporan ESG (Environmental, Social, Governance) mereka menunjukkan fokus pada praktik bisnis yang bertanggung jawab. Selain itu, ZUS sering berkolaborasi dengan komunitas lokal, seperti mengadakan acara musik dan workshop seni latte, serta merayakan hari besar seperti Hari Raya dan Hari Kemerdekaan Malaysia dengan kampanye yang melibatkan pelanggan.

Tantangan dan Ulasan Pelanggan

Meskipun ZUS Coffee mendapat banyak pujian, ada beberapa keluhan dari pelanggan terkait pengalaman pengiriman, seperti kemasan yang kurang aman sehingga minuman tumpah, atau makanan seperti puff sosis yang terlalu keras. Beberapa juga mengeluhkan rasa minuman tertentu yang kurang konsisten, seperti *Iced Honey Macchiato* yang terasa seperti susu murni. Namun, ulasan positif tetap mendominasi, terutama untuk minuman seperti *Gula Melaka Latte* dengan tambahan espresso.

**Kesimpulan**

ZUS Coffee telah berhasil mendefinisikan ulang konsep kopi spesial dengan menggabungkan kualitas tinggi, harga terjangkau, dan inovasi teknologi. Dari kios kecil di Kuala Lumpur hingga ekspansi ke Filipina, Singapura, dan Brunei, ZUS terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Dengan fokus pada keberlanjutan, komunitas, dan pengalaman pelanggan, ZUS Coffee bukan hanya sekadar kedai kopi, tetapi juga simbol dari semangat untuk membuat kopi spesial menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bagi pecinta kopi yang ingin merasakan pengalaman “Get ZUSsed,” ZUS Coffee adalah pilihan yang layak untuk dicoba.

Share:
Previous Post