Review Film Z Zone Genre Zombie Produksi Mongol
79percentclock.com - Z Zone adalah film bergenre zombie yang diproduksi oleh sebuah perusahaan asal Mongolia dan dirilis pada tahun 2024. Film ini menarik bukan hanya karena bertema zombie, tetapi karena diproduksi Mongol. Jika mendengar nama negara itu, pasti banyak yang berpikir itu sebuah negara gurun pasir dan warganya berkuda, padahal tidak begitu, mereka juga memiliki kota besar dengan gedung pencakar langit yaitu ibukota UlaanBataar.
Tetapi mirip dengan Korea Selatan, semua ekonomi hanya berpusat pada satu ibukotanya saja, daerah lain sepi hampir kosong. Tapi memang Mongolia bukan negara besar, mereka bahkan tidak memiliki pesawat militer selain dua biji yang diberikan oleh Rusia. Mari kita lanjut ke industri film mereka.
Z Zone: Gebrakan Film Zombie dari Mongolia yang Menyita Perhatian
Pada tahun 2024, perfilman Mongolia kembali mencuri perhatian dunia dengan kehadiran Z Zone, sebuah film horor bertema zombie yang disutradarai oleh Bilguun Chuluundorj. Film ini menandai langkah berani industri perfilman independen Mongolia, yang semakin menunjukkan taringnya di kancah global dengan karya-karya bergenre unik. Z Zone bukan hanya sekadar film horor, tetapi juga membawa nuansa lokal Mongolia yang kental, dikombinasikan dengan ketegangan dan aksi khas film zombie. Berikut ulasan mendalam tentang film ini berdasarkan informasi yang tersedia.
Sinopsis Z Zone
Z Zone mengisahkan sekelompok tahanan kriminal bermasalah yang dikirim ke sebuah penjara pangkalan militer terpencil di tengah padang rumput (stepa) Mongolia untuk menjalani program rehabilitasi khusus tahanan.
Namun, apa yang mereka pikir sebagai hukuman biasa berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka terjebak dalam jaringan rahasia militer dan ancaman mengerikan. Pangkalan militer tersebut menyimpan rahasia kelam, ternyata bukan hanya sebagai penjara tetapi juga tempat penelitian virus berbahaya, dan virus itu menyebabkan wabah zombie yang tiba-tiba muncul mengancam nyawa semua orang.
Virus itu awalnya di-injeksikan kepada seorang pasien, atau lebih tepatnya korban pertama. Para tahanan yang barusan dikirim ke penjara rencananya juga semua akan dijadikan bahan percobaan untuk eksperimen ini, tetapi sebelum sempat hal itu terjadi, percobaan pertama dengan korban pertama sudah berubah menjadi zombie dan mengigit para tim peneliti, semua tim peneliti berubah menjadi zombie, yang kemudian menular ke semua tentara penjaga, dan kemudian ke para tahanan penjara.
Dengan waktu yang semakin menipis, para pemuda ini harus mengungkap misteri pangkalan dan melawan kejaran zombie demi bertahan hidup. Film ini menghadirkan perpaduan horor, thriller, dan aksi, dengan latar belakang lanskap Mongolia yang luas dan misterius. Durasi film selama 83 menit membuat cerita berjalan cepat, meskipun beberapa kritikus menyebutkan bahwa banyaknya karakter dalam waktu singkat membuat penonton sulit untuk terhubung secara emosional dengan mereka.
Distribusi dan Penerimaan
Z Zone pertama kali dirilis di Mongolia pada 4 Oktober 2024, dan kemudian diputar di Kaohsiung Film Festival di Taiwan pada 18 Oktober 2024. Film ini juga dijadwalkan rilis di beberapa negara lain, seperti Myanmar (6 Desember 2024), Kamboja (20 Desember 2024), dan Filipina (29 Januari 2025). Kehadiran film ini di festival internasional seperti Kaohsiung menunjukkan potensi pasar globalnya, terutama setelah Reel Suspects mengakuisisi hak penjualan dunia untuk peluncuran di Cannes Market.
Signifikansi Budaya dan Industri
Z Zone mencerminkan perkembangan pesat perfilman genre di Mongolia, sebuah negara yang lebih dikenal dengan lanskap budaya nomadenya ketimbang industri film komersial. Dengan munculnya film seperti Z Zone dan pendahulunya seperti Nomads vs. Zombies, Mongolia mulai menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di ranah perfilman internasional dengan cerita-cerita yang segar dan berbeda. Film ini juga menyoroti bakat-bakat lokal, baik di depan maupun di belakang layar, yang berusaha menghadirkan karya berkualitas dengan sumber daya terbatas.Bagi penonton yang mencari pengalaman baru dalam genre zombie, Z Zone menawarkan perspektif unik dari Mongolia, dengan latar yang jarang dieksplorasi dan pendekatan cerita yang berbeda.
Film ini merupakan bagian dari gelombang baru genre horor di Mongolia, menyusul kesuksesan film seperti Aberrance (2023) yang berhasil menembus pasar Amerika Serikat setelah diputar di SXSW.
--
Meski menurut saya film Z Zone ini tidak terlalu bagus gimana, tetapi melihat bahwa film diproduksi oleh sebuah negara yang tidak saya sangka bisa produksi film, jadi menurut saya hasilnya lumayan. Z Zone adalah bukti bahwa perfilman Mongolia mampu menghadirkan karya yang ambisius dan menarik di panggung dunia. Meski memiliki beberapa kekurangan, seperti narasi yang padat, zombie yang tidak terlalu banyak muncul (bahkan sampai menit ke-30 pun belum muncul), kualitas pergerakan kamera yang kurang, dan kurangnya pengembangan karakter, film ini tetap menjadi tonggak penting dalam perfilman genre di Mongolia. Setidaknya lebih kreatif daripada film zombie produksi asal Indonesia.