15 Negara Penghasil Daging Beef Berkualitas Tinggi, Indonesia Ada?

15 Negara Penghasil Daging Beef Berkualitas Tinggi, Indonesia Ada?

 Daging sapi bukan sekadar bahan makanan, melainkan simbol keunggulan kuliner yang mencerminkan tradisi, alam, dan seni pemeliharaan ternak suatu negara. Di seluruh dunia, beberapa negara telah berhasil mengangkat kualitas beef mereka ke level legendaris, hingga menjadi incaran para pecinta steak dan chef kelas dunia. Mulai dari Wagyu Jepang yang meleleh di lidah dengan marbling sempurna seperti karya seni, hingga daging grass-fed Argentina yang kaya rasa alami dari padang rumput luas Pampas, setiap potongan beef dari negara-negara ternama ini membawa cerita unik tentang tanah, iklim, dan budaya yang membentuknya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi Sepuluh negara yang paling diakui secara global atas kualitas daging sapi terbaiknya, mengungkap rahasia di balik kelezatan yang membuat mereka bertahta di puncak hierarki kuliner dunia.

Berikut adalah 15 negara yang paling terkenal dengan kualitas daging sapi (beef) terbaik di dunia, diurutkan dari yang umum dianggap terbaik berdasarkan reputasi global, marbling, rasa, dan metode pemeliharaan (seperti grass-fed atau marbling tinggi).



1. Jepang

Terkenal dengan Wagyu dan Kobe beef, yang memiliki marbling luar biasa tinggi, tekstur lembut seperti mentega, dan rasa kaya. Ini sering dianggap sebagai beef paling premium dan terbaik di dunia karena pemeliharaan ketat dan genetik sapi.

Kobe Beef adalah varian paling eksklusif dari Wagyu, berasal dari sapi Tajima-gyu di Prefektur Hyōgo.

2. Argentina

Beef di sini terkenal karena grass-fed alami di padang rumput luas, menghasilkan rasa kuat, juicy, dan tender. Budaya asado (barbecue) membuatnya ikonik secara global.

3. Amerika Serikat (US)

Khususnya USDA Prime atau Angus beef, dengan marbling baik, rasa bold, dan produksi besar. Grain-fed memberikan kelembutan dan flavor yang khas.

4. Australia

Beef grass-fed berkualitas tinggi, sering dari breed Angus atau Wagyu cross, dengan rasa clean, tender, dan standar ketat. Banyak diekspor sebagai premium beef.

5. Uruguay

Beef Uruguay juga premium, berasal dari sapi grass-fed di padang rumput luas Pampas yang alami. Breed seperti Angus dan Hereford menghasilkan daging dengan marbling bagus, rasa beefy yang kuat, juicy, dan tender. Uruguay dikenal sebagai eksportir beef berkualitas tinggi, dengan traceability ketat dari lahir hingga meja, tanpa hormon, serta produksi berkelanjutan. Banyak yang bilang rasanya setara atau bahkan lebih flavorful daripada beef grain-fed negara lain.

6. Spanyol

Terkenal karena: Carne de Rubia Gallega dan teknik pematangan kering.

Spanyol mungkin tidak secepat AS atau Argentina dalam hal popularitas steak global, tetapi mereka memiliki permata tersembunyi yang sangat dihargai oleh para chef dan kritik kuliner: Rubia Gallega.

Kunci Keunggulan: Ini adalah sapi jenis Galician Blonde yang diternakkan secara semi-liar di Galicia, Spanyol barat laut. Dagingnya memiliki marbling yang indah dan rasa yang sangat gurih dan kompleks, hasil dari diet alami dan lingkungan hidupnya.

Teknik Unik: Spanyol adalah ahli dalam pematangan kering (dry-aging) yang sangat lama, bahkan hingga 150 hari atau lebih. Proses ini memekatkan rasa daging secara luar biasa.

Penyajian: Seringkali disajikan sebagai Chuletón (T-bone yang sangat tebal) dan dipanggang dengan sangat sederhana di atas arang.

7. Irlandia

Beef dari Irlandia terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia berkat sistem peternakan grass-fed. Sapi digembalakan di padang rumput hijau subur sepanjang tahun berkat iklim lembab dan curah hujan tinggi. Dagingnya lembut, juicy, dengan rasa alami yang kaya, rendah lemak jenuh, serta tinggi nutrisi seperti omega-3. Irlandia bahkan memiliki status Protected Geographical Indication (PGI) untuk "Irish Grass Fed Beef" dari Uni Eropa, menjamin kualitas premium dan berkelanjutan.

8. Selandia Baru (new zealand)

Selandia Baru fokus pada kualitas daging sapi grass-fed yang murni. Berkat iklim yang mendukung rumput tumbuh sepanjang tahun, daging sapi mereka dianggap sebagai salah satu yang paling sehat di dunia—kaya akan Omega-3 dan vitamin. Rasanya cenderung segar, bersih, dan sangat alami.

9. Korea Selatan

Terkenal dengan Hanwoo Beef. Memiliki Marbling tinggi (mirip Wagyu tapi karakter rasa berbeda). Sangat premium dan mahal di dalam negeri. Karena tidak bisa memenuhi jumlah permintaan dan kebutuhan pasar dalam negeri sendiri, sehingga Beef Korsel ini jarang di ekspor ke luar negeri.

10. Skotlandia

Aberdeen Angus asal Skotlandia memiliki reputasi dunia berkat pemeliharaan di padang rumput hijau yang subur. Dagingnya dikenal memiliki tekstur halus, rasa yang kaya, dan marbling yang baik, sering dianggap sebagai salah satu daging sapi grass-fed terbaik di Eropa.

Iklim yang sejuk dan padang rumput hijau menghasilkan daging dengan rasa yang dalam dan tekstur tender, dengan standar kualitas yang sangat terjaga.

11. Portugal

Carne dos Acores dan Carnalentejana adalah dua jenis daging sapi Portugal yang terkenal, dengan rasa yang unik dan tekstur yang lembut 

12. Prancis

Daging sapi Charolais dan daging sapi Aubrac terkenal karena rendah lemak, tinggi protein, serta teksturnya halus dan lembut, sehingga cocok untuk masakan kelas atas.

13. Italia

Daging sapi Chianina memiliki distribusi lemak yang merata, dengan cita rasa halus dan penuh, sehingga menjadi pilihan utama khusus untuk restoran kelas atas.

14. Brazil

Keunggulan: Picanha, Fraldinha & Contrafilé terkenal lembut & berlemak serat; sapi Zebu tahan iklim tropis.

Faktor kunci: Padang penggemukan luas, sistem rotasi pastura, ekspor premium 2,4 juta ton (2024) .

15. Inggris

Inggris adalah rumah asli bagi ras sapi ternama dunia seperti Angus (dari Skotlandia) dan Hereford. Genetik sapi dari Inggris telah digunakan di seluruh dunia (termasuk AS dan Australia) untuk menghasilkan daging berkualitas tinggi.

---

Indonesia dan China masih kalah telak dalam hal beternak dan menghasilkan daging sapi dengan kualitas tinggi. Padahal kita memiliki masakan makanan rendang sapi yang terkenal, tetapi hanya bisa menggunakan daging sapi lokal kualitas rendah.

Share:
Previous Post