Review Kopi Ethiopia Nensebo Refisa W. dari Roastery Composure COffee.Co
Kali ini saya berkesempatan untuk mencoba salah satu kopi dengan single origin Ethiopia yang merupakan favorit saya. Namanya adalah Ethiopia Nensebo Refisa W. dari roastery Composure Coffe.Co . Alasan saya mencoba kopi ini adalah merasa aneh dan asing, jadi penasaran dan ingin mencoba.
Data informasi pada label tertulis:
- Farm: West Arsi, Sidamo
- Region: Oromia, Ethiopia
- Process: Fully Washed
- Altitude: 1945m - 2100m
- Varieties: Kurume, Wolisho
- Roast: Light Roast
- Sertifikasi: Kosher
- Berat Satuan: 170 gram. (nett weight: 100g)
- Masa simpan: 6 bulan
Di sini tertulis kopi berasal dari perkebunan West Arsi, Sidamo. Sekilas saya bingung kenapa Farm dan Region dipisahkan, padahal sudah pasti-kan perkebunan itu berada di wilayah yang disebutkan.
Kemudian saya pun menelusuri dengan google didapat informasi bahwa Oromia itu nama Provinsi (regional state), West Arsi itu nama Zone (setara istilah Kabupaten), Nensebo itu nama Woreda (setara Kecamatan). Ethiopia tentu saja nama negara.
Nah masalahnya Sidamo juga nama provinsi, kenapa bisa dua biji provinsi sekaligus tercantum?
Secara administrasi modern, Nensebo dan West Arsi saat ini berada di Regional State (provinsi) Oromia.
Alasan Kopi Itu Masih Mencantumkan "Sidamo"
Ada dua alasan utama mengapa label kopi sering mencantumkan nama "Sidamo" meskipun secara teknis area tersebut (seperti West Arsi) sudah masuk Oromia:
1. Pembagian Wilayah Lama (Historic Precedent)
Dahulu, wilayah Sidamo (atau Sidama) secara tradisional jauh lebih luas dan mencakup daerah-daerah yang sekarang menjadi zona Guji dan bagian dari West Arsi.
"Sidamo" telah menjadi istilah pemasaran (Single Origin) yang mapan dan berharga selama puluhan tahun. Di mata pembeli kopi internasional (termasuk SCAA/SCA), Sidamo adalah salah satu dari tiga nama besar (Harrar, Yirgacheffe, Sidamo).
Mencantumkan "Sidamo" berfungsi untuk mengkomunikasikan profil rasa yang diharapkan, yaitu kopi yang floral, citrusy, dan memiliki keasaman yang cerah, yang identik dengan Sidamo yang diakui secara historis.
2. Kedekatan Geografis dan Karakteristik Rasa
West Arsi (tempat Nensebo berada) adalah zona yang berbatasan langsung dengan Sidama dan Guji (yang dulunya adalah bagian dari Sidamo).
Kondisi tanah, ketinggian, iklim, dan varietas kopi (Kurume, Wolisho) di Nensebo sangat mirip, bahkan identik, dengan kopi yang secara resmi berada di Sidama Zone.
Dalam konteks specialty coffee, karakteristik rasa lebih penting daripada batas administratif murni. Jika rasa kopi Nensebo (West Arsi) menunjukkan karakteristik khas Sidamo, roaster sering mencantumkan "Sidamo" untuk memberikan referensi rasa yang jelas kepada konsumen.
Jadi, label tersebut adalah gabungan dari ketertelusuran modern dan branding historis:
- Farm: West Arsi, Sidamo: Menunjukkan bahwa kopi ditanam di West Arsi, sebuah area yang secara historis atau secara kualitas rasa dikaitkan dengan kopi Sidamo.
- Region: Oromia: Memberikan ketertelusuran administratif modern yang akurat (West Arsi berada di Regional State Oromia).
Jadi pihak roastery Composure Coffee.Co masih menggunakan penamaan sistem lama yang menempatkan West Arsi ke wilayah Sidamo.
Biasa biji kopi asal Ethiopia itu umumnya yang terkenal dari belasan single origin tingkat regional state adalah Guji, Sidamo, Yirgacheffe, Harrar. Jadi Oromia termasuk yang kurang dikenal.
Kemudian menurut hemat pikir saya, kategori 'Farm' di label seharusnya di isi nama perusahaan perkebunan yang menanam kopi seperti yang dilakukan mayoritas roastery lainnya, bukannya untuk menyebut nama wilayah. Jadi kayak aneh aja Farm dan Region dipisahkan istilahnya.
Pada nama produk terdapat kata "Refisa W." , ini kemungkinan besar adalah nama Washing Station (Stasiun Pengolahan Kopi) yang secara spesifik terletak di Woreda Nensebo. Pengolahan biji kopi menggunakan metode Full Wash (basah penuh).
Variestas jenis kopi ditulis adalah Wolisho, Kurume. Ini merupakan dua varietas berbeda, sehingga boleh dibilang kopi ini campuran varietas Wolisho dan verietas Kurume. Baik Kurume maupun Wolisho adalah bagian dari ribuan Varietas Warisan Ethiopia (Ethiopian Heirloom Varieties) yang tumbuh secara alami atau tradisional di wilayah seperti Yirgacheffe dan Guji. Keduanya termasuk dalam kategori landrace varieties—varietas lokal yang telah beradaptasi dengan lingkungan mikro spesifik mereka.
Para petani kecil di Ethiopia, seperti di wilayah Yirgacheffe dan Sidamo, seringkali memiliki banyak varietas berbeda yang tumbuh di kebun mereka (termasuk Kurume dan Wolisho). Ceri kopi dari varietas-varietas ini sering dipanen, dicampur, dan diproses bersama di washing station (seperti Halo Beriti), sehingga label akhirnya mencantumkan nama keduanya atau bahkan hanya "Ethiopian Heirloom."
Kurume dan Wolisho adalah varietas Heirloom yang sangat bagus, sering dicampur dan menghasilkan kompleksitas rasa yang manis (Honey) dan bunga-bunga.
Kopi Ethiopia Nensebo Refisa W. dari Composure Coffee.Co ini memiliki note taste Sun Tea, Grapefruit, Honey, Bergamot, Jasmine.
Setelah beberapa kali tes, saya menyimpulkan kopi ini berkualitas bagus, karena saya sudah pernah mencoba berbagai single origin Ethiopia. Rasanya sangat ringan dan terasa bersih, bodynya light banget, dari skala 1-5, ini nilai satu, jadi bagi peminum kopi yang suka tekstur body (berat rasa)-nya agak tebal (full body) dan kuat (bold), tidak akan suka dengan ini.
Menurut saya, alangkah bagusnya jika biji kopi ini di panggang (sangrai) dengan tingkat minimal Medium-Dark atau Dark roast. Kemudian menggunakan tingkat giling sehalus mungkin (tidak lupa disesuaikan dengan alat / metode brewing).




