Review singkat TV series The Wheel of Time

Review singkat TV series The Wheel of Time

Wheel of Time Amazon


Serial The Wheel of Time merupakan seubah TV series produksi buatan Amazon untuk network atau jaringan TV onine mereka yang bernama Amazon Prime Video.

The Wheel of Time boleh dibilang merupakan proyek yang sangat ambisius, tapi menurut saya gagal mencapai kesempurnaan. Proyek ambisius gitu hasilnya harus sempurna (seperti misalkan kualitas Game of Thrones), tetapi Wheel of Time gagal mencapai hal tersebut. (wah cepat banget ya diawal saja uda langsung disebut kesimpulannya).

TV series ini diambil dari novel karangan Robert Jordan dan Brandon Sanderson (orang amerika). Total bukunya mencapai 14 jilid, jadi novel ini sangat panjang ceritanya, melebihi Game of Thrones dan Lord of the Ring.

Robert pertama kali menulis ini di tahun 1984, dan pertama kali mencetak novelnya dan menerbitkannya pada januari tahun 1990. Jadi sebenarnya ini bukan judul baru, tapi merupakan cerita lama. Total dibutuhkan 20an tahun untuk menamatkan ceritanya. Jumlah buku yang terjual sampai tahun 2021 adalah 90 juta copy.

Orang-orang bilang The Wheel of Time ini mirip dengan Game of Thrones, tapi menurut saya sih tidak, malahan lebih mirip dengan Lord of The Ring, kenapa? karena tentang cerita perjalanan sekelompok orang dari suatu tempat ke suatu tempat tujuan. dan selama perjalanan ada bahaya yang mengintai.


Cerita pada season 1 (musim pertama) adalah seorang wanita penyihir bernama Moiraine, yang merupakan bangsa Aes Sedai, sebuah bangsa atau organisasi yang isinya semua wanita, dan mereka memiliki ilmu sihir yang sangat tinggi, dikatakan satu orang Aes Sedai mampu mempengaruhi hasil perang.

Moiraine ini ditemani oleh seorang pemuda Lan Mandragoran. Mandragoran adalah seorang Warder, yang dimana seorang warder itu selalu terikat dengan seorang Aes Sedai, boleh dibilang seorang pengikut atau pengawal atau penjaga yang terikat secara batin dan emosional. Jadi apapun yang terjadi dengan Aes Sedai-nya, dia akan ikut terasa, termasuk penderitaan.

Mereka mendatangi sebuah desa bernama Two Rivers (dua sungai) untuk mencari reinkarnasi dari the Dragon (naga), konon ada ramalan yang mengatakan reinkarnasi Dragon akan menyelamatkan dunia dari tangan the Dark One, mahkluk antagonis utama di cerita ini. Rumornya di desa Two Rivers ini terdapat empat pemuda/pemudi yang berumur 20 tahun, cocok dengan ramalan perkiraan umur reinkarnasi sang Dragon. Sehingga keempat pemuda/i ini merupakan kandidat reinkarnasi sang Dragon, tapi tidak tahu siapa.

Konon the Dragon ini dulunya pernah menghancurkan dan memporak-porandakan dunia manusia, tapi akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh bangsa Aes Sedai. Ramalan kuno mengatakan setelah sang Dragon menghancurkan, maka selanjutnya dia akan menyelamatkan, sehingga tidak heran setelah kejadian itu, orang-orang jadi percaya dengan ramalan itu dan saling berlomba mencari reinkarnasi the Dragon.

the Dark One, mengirim pasukannya yaitu bangsa Trolloc untuk menyerang Two Rivers dan mencari-mengejar reinkarnasi the Dragon. Karena jumlahnya yang terlalu banyak, Moiraine membawa kabur keempat kandidat the Dragon keluar dari desa Two Rivers, dan berusaha menuju ke White Tower (menara putih) yaitu markasnya bangsa Aes Sedai yang berada di lokasi White Bridge (jembatan putih)

Ini lah awal mula perjalanan cerita The Wheel of Time, selama perjalanan yang sangat nan jauh dari Two Rivers ke White Tower, meraka akan menemukan berbagai bahaya yang mengintai, mulai dari pengejaran makhluk Trolloc, ataupun berbagai bawahan Dark One jenis lainnya (termasuk manusia), dan juga akan menemukan berbagai bahaya lainnya seperti bertemu dengan pasukan tentara Jubah Putih yang membenci dan ingin membunuh semua Aes Sedai.

Akhir kata, menurut saya drama serial TV ini agak memusingkan dalam hal kurangnya penjelasan tentang kosakata fiksi dalam cerita. Banyak kata-kata fiksi yang disebut tapi tidak ada penjelasan apa itu, sehingga kita disuruh menebak-nebak. Mungkin bagi yang baca novelnya atau googling lebih lanjut bisa tahu, jika tidak maka akan membingungkan tentang artinya.
Share:
Next Post Previous Post