Siapakah Pria yang Memiliki Istri Terbanyak Dalam Sejarah?

Siapakah Pria yang Memiliki Istri Terbanyak Dalam Sejarah?


Umumnya seseorang pria yang memiliki istri banyak, biasanya adalah orang yang sangat kaya, berkuasa, dan berpengaruh, salah satu contohnya adalah raja. Dan boleh dibilang, dari sekian banyak raja dari berbagai negara yang ada dalam sejarah, yang rata-rata beristri banyak, yang paking banyak sudah pasti dari negeri Tiongkok, alias kaisar China. Rata-rata kaisar Tiongkok memiliki lebih dari 100 orang selir.

Jumlah selir yang dimiliki seorang kaisar biasanya sepenuhnya tergantung pada kebijaksanaannya sendiri. Namun jumlah selir yang memiliki gelar resmi biasanya cukup terbatas, karena ada sistem peringkat yang ketat untuk selir terpenting.

Pada masa dinasti-dinasti awal, harem terisi padat, bahkan seorang kaisar ada yang memiliki tiga permaisuri sekaligus.

Di bawah permaisuri adalah consort. Jumlah dan pangkat consort ini berbeda tergantung era dinasti yang berkuasa. Selama Dinasti Qing, misalnya, harem kekaisaran memiliki satu Consort Bangsawan-Kekaisaran, dua Consort Bangsawan, dan empat Consort. Di bawah consort ini adalah para selir, dan jumlah ini bervariasi pada era setiap kaisar berbeda. Seorang kaisar dapat memiliki hingga 9 selir berpangkat tinggi, 27 selir berpangkat menengah dan 81 selir berpangkat rendah. Namun, selama Dinasti Han (206 SM – 220 M), tidak ada batasan jumlah permaisuri yang dapat dimiliki seorang Kaisar, dan selama masa pemerintahan Kaisar Huan dan Kaisar Ling, terdapat lebih dari 20.000 wanita yang tinggal di Wilayah Kota Terlarang (forbidden city).

Salah satu contoh adalah pada tahun 1621, kaisar dinasti Ming Tianqi mengirim kasim ke seluruh negeri untuk memilih sendiri 5.000 wanita muda berusia 13 hingga 16 tahun, yang mana dia akan pilih sebagai istri dan selir.

Mungkin yang terkenal paling banyak istri adalah Sima Yan (tahun 236-290), yang merupakan cucu dari Sima Yi (ahli strategi Cao Cao pada masa era perang 3 kerajaan / romance of the three kingdoms). Sima Yan merupakan pendiri dan kaisar pertama dinasti Jin. Sebutannya adalah Kaisar Wu dari Jin atau Jin Wudi.

Dikatakan bahwa dia memiliki sebanyak 10.000 selir cantik. Dia pernah mengeluarkan dekrit kekaisaran untuk melarang pernikahan semua penduduk negeri Jin (nama Tiongkok saat itu) selama beberapa tahun agar dia bisa mengumpulkan semua wanita lajang cantik untuk dirinya sendiri, dan melakukan kontes kecantikan berskala besar untuk memilih wanita tercantik untuknya, dia memilih 5.000 wanita cantik untuk haremnya. Sisanya adalah wanita yang dikumpulkan Sun Hao sebelum Wu jatuh ke tangan Jin.

Dia memiliki begitu banyak selir sehingga sulit baginya untuk memutuskan mau dengan selir mana dia menghabiskan malam. Jadi dia memikirkan cara yang aneh, dia duduk di gerobak yang ditarik oleh domba atau kambing (bahasa mandarin kedua binatang ini mirip), dan membiarkan mereka berjalan secara acak di istana, dia akan menghabiskan malam dengan gadis beruntung di dalam kamar di mana sang domba berhenti. Dan para selir biasa bersaing untuk mendapatkan perhatiannya dengan menggunakan metode yang cerdik, mereka melapisi rumput di luar kamar mereka dengan garam, dengan harapan dapat menarik perhatian domba. Tapi akhirnya ada begitu banyak garam di mana-mana sehingga domba-domba itu pergi ke mana secara acak sesuka mereka.

Di atas dari Sima Yan, ada Ying Zheng atau yang lebih dikenal dengan sebutan kaisar Qin Shi Huang pendiri utama tembok raksasa China dan dinasti Qin. Dia naik takhta pada umur 12-13 tahun. Dia diketahui pernah melakukan hubungan intim dengan lebih dari 13.000 wanita. Setiap malam, dia dihadiahi seorang gadis baru untuk dia habiskan sepanjang malam. Menurut sumber, dia punya keturnan sebanyak 2800 anak.

Namun pada zaman kuno, semua wanita yang melakukan hubungan intim dengan kaisar tidak bisa disebut sebagai istri, melainkan selir. Hanya Kaisar dan raja yang berhak memiliki begitu banyak wanita.

Tugas para selir adalah melahirkan anak bagi kaisar – sebanyak yang dia bisa menjadi ayah. Selir diperiksa terlebih dahulu oleh kasim untuk mengecek apa ada infeksi kulit, luka, rambut bulu tubuh, bau badan, dll.

Di atas dari Qin Shi Huang, ada Kaisar Shi Hu, penguasa kedua dari dinasti Zhao Akhir. Jumlah pangkat resmi selir awalnya adalah 9, tetapi Shi Hu meningkatkannya menjadi 24 untuk dirinya sendiri dan 12 untuk putra mahkota. Pada tahun 345, atas perintah Shi Hu, 30.000 wanita muda dibawa dengan paksa ke istana kekaisaran, mereka kemudian dinilai menjadi tiga peringkat sesuai dengan kecantikan mereka dan dibagikan kepada kaisar, putra mahkota, dan berbagai bangsawan. Dengan 20.000 wanita peringkat tertinggi tentu saja untuk sang kaisar Shi Hu sendiri. Sisanya hampir 10.000 gadis lain dibagikan ke putra mahkota dan bangsawan.

Para pejabat dan hakim di mana-mana bersaing untuk menemukan wanita cantik untuk kaisar demi mendapatkan hadiah dan promosi. 12 pejabat diangkat sebagai marquise atas pencapaian mereka dalam pencarian wanita tercantik. Bahkan wanita yang sudah menikah pun terpaksa meninggalkan suaminya, jika suaminya menolak, dia akan dieksekusi di tempat. Jumlah suami yang terbunuh dan istri yang bunuh diri mencapai lebih dari 3.000 orang.

Ketika calon selir dibawa ke ibu kota Ye, kaisar Shi Hu akan berdiri di atas panggung dan secara pribadi memeriksa dan menilai mereka. Tetapi setelah Shi Hu meninggal pada tahun 349, putra-putranya mulai berkelahi di antara mereka sendiri, dan para selirnya berakhir tragis ketika kerajaannya runtuh. Pertama, jenderal Ran Min merebut kekuasaan dan membantai semua keluarga penguasa 'Zhao Akhir', tetapi dia kemudian dikalahkan dan ditangkap oleh Murong Xianbei pada tahun 352. Putra Ran Min, Ran Zhi, terus bertahan di ibukota Ye, di mana Murong Xianbei mengepung kota. Kelaparan pecah di kota, mengakibatkan kanibalisme merajalela. Selir yang dikumpulkan Shi Hu hampir semuanya dibunuh, dimasak, dan dimakan oleh tentara yang kelaparan , salah satu dari banyak insiden kanibalisme yang mengerikan dalam sejarah Tiongkok.

Tapi ternyata yang paling banyak bukanlah Shi Hu, di atas dia masih ada lagi kaisar Xuan Zong dari dinasti Tang (tahun 712-756 masehi). Dia pemilik rekor istri terbanyak, dengan total jumlah yang mencapai lebih dari 40.000 istri (angka ini termasuk permaisuri/ratu, consort, selir, dan ladies-in-waiting). Dalam catatan sejarah, kaisar Xuan Zong memiliki lebih dari 40.000 istri(dan itu belum termasuk dayang/pelayan kerajaan yang bisa ditiduri kaisar kapan saja dia mau). Biarpun mayoritas dari para selir bahkan tidak pernah bertemu dengan kaisar dan tidak punya kesempatan untuk itu karena saking banyaknya serta persaingan super ketat. Biasanya setelah berumur 30-40an tahun, mereka akan mendapat kebebasan dan dikembalikan ke tempat asal mereka. 

Pemerintahannya berlangsung selama 44 tahun, dan haremnya terus bertambah besar. Pada akhirnya, dia memiliki lebih dari 40.000 wanita. Xuanzong hampir pasti tidak punya waktu untuk bertemu mereka semua, jadi mayoritas mereka hanya duduk-duduk belajar puisi, matematika, dan klasik dan merawat pohon murbei dan menanam bunga. Tapi itu tidak membuat dia berhenti menambah haremnya. Ketika dia berusia 60 tahun, Xuanzong membuat putranya sendiri menceraikan istrinya sehingga dia dapat menjadikan menantu perempuannya sebagai salah satu selirnya.

Dari begitu banyak selir, hanya ada 2 yang paling bernilai di mata sang kaisar Xuanzong, yaitu Yang Gufei dan Consort Wu. Yang Gufei dianggap sebagai salah satu dari 4 wanita tercantik dalam sejarah tiongkok, kecantikannya yang luar biasa dan melegenda, tidak heran membuat dirinya menjadi kesayangan sang kaisar.

Konsep harem di Cina, mungkin berbeda dengan harem di timur tengah. Di Cina, apa yang disebut sebagai "pelayan istana" adalah gadis dan wanita yang bertugas di istana sebagai pelayan. Mereka bekerja di istana untuk melayani keluarga kekaisaran. Dan jika kaisar menyukainya, dia bisa dibawa ke tempat tidurnya. Dan jika dia dibawa ke tempat tidurnya, dia akan menjadi selir. Tapi sebenarnya banyak pelayan istana yang tidak pernah benar-benar melihat kaisar. Dan beberapa kaisar bahkan membiarkan pelayan istana itu kembali ke masyarakat (menikah dan berkeluarga, atau bekerja di luar istana) ketika mereka mencapai usia 30 tahun.

Ada sistem peringkat selir di Tiongkok kuno. Pangkat terendah, tetap harus bekerja, sedangkan peringkat menengah ke atas tidak harus bekerja.

Terkadang biarpun memiliki selir banyak, tetapi sang kaisar masih bermain di tempat prostitusi. Sebut saja Kaisar Zhengde dari Ming. Dia sering menjadi tamu tetap di rumah bordil, dan kemudian mendirikan rumah eksotis tempat dia menempatkan wanita cantik untuk konsumsi pribadinya. Dikatakan bahwa rumah itu pernah menampung lebih dari 9000 wanita, terlalu penuh sesak sehingga banyak wanita yang mati kelaparan karena kekurangan perbekalan.

Sebagai tambahan untuk penutupan artikel ini, tambahan informasi, setelah sang kaisar selesai bergulat dengan wanita atau istri yang beruntung, kaisar akan memanggil kasim, selir harus merangkak keluar dari selimut, kemudian sang kasim akan bertanya sperma kaisar disimpan atau dibuang, jika kaisar perintahkan buang maka kasim akan menguras sperma kaisar dari tubuh selir sehingga tidak akan bisa hamil, bila kaisar bilang simpan maka kasim akan mencatat waktu peristiwa penaburan benih itu terjadinya (tahun, bulan, tanggal, jam), alasannya adalah saat nanti sang selir hamil akan dicocokkan dengan catatan tersebut, sehingga sulit dipalsukan. Setelah semua selesai, selir akan kembali ke kamarnya, besok lanjut dengan yang lain. Untuk alasan keamanan, istana memiliki aturan dimana setiap selir yang dipanggil untuk jadi teman bobo kaisar harus telanjang bulat dulu untuk kemudian dibungkus kain, baru dicek dan diantarkan ke kaisar oleh kasim istana.


Sumber Referensi:

  1. Wikipedia
  2. Google
  3. Facebook Grup
  4. Quora
  5. Baidu
  6. Situs Fact & Details
  7. Buku Secrets of the Chinese Palace
  8. Berbagai Forum

Share:
Next Post Previous Post