Dinyatakan Tidak Bersalah Setelah Haampir 50 Tahun di Penjara!

Dinyatakan Tidak Bersalah Setelah Haampir 50 Tahun di Penjara!

 79percentclock - Barusan ada korban salah tangkap yang dibebaskan dari penjara di Amerika Serikat. Jadi, Terdapat korban salah tangkap terlebih hingga menerima hukuman di penjara, ini menjadi berita yang sangat mengejutkan dari Amerika Serikat tentang seorang yang telah mendekam di penjara sepanjang 48 tahun lamanya sebab diprediksi melaksanakan kejahatan pembunuhan tetapi saat ini majelis hukum mencabut dirinya tidak bersalah atas perkara tersebut.

Dirinya di tahun 1974 jadi terdakwa atas terbunuhnya Carolyn Sue Rogers dikala terjalin perampokan di toko alkohol di Oklahoma, dikala itu ia bersama rekannya yang bernama Don Robert dinyatakan terdapat di toko tersebut serta diprediksi merampok dan melaksanakan pembunuhan. Keduanya setelah itu dijatuhi hukuman mati setahun setelah itu sehabis peristiwa mengenaskan itu, tetapi hukumannya diringankan oleh Mahkamah Agung AS jadi hukuman seumur hidup.

Seseorang laki- laki di Amerika Serikat( AS) sudah dibebaskan sehabis menghabiskan nyaris 50 tahun di penjara sebab tuduhan pembunuhan yang tidak sempat dikerjakannya. Glynn Simmons, yang saat ini berumur 71 tahun, dinyatakan tidak bersalah pada Selasa, 19 Desember 2023.

Cerita tragis ini buatnya jadi narapidana terlama di AS yang dibebaskan dari tuduhan. Glynn Simmons sudah menempuh hukuman sepanjang 48 tahun, satu bulan, serta 18 hari semenjak vonis hukumannya pada tahun naas itu.

Keputusan ini diambil sehabis jaksa sepakat kalau bukti- bukti utama dalam permasalahan Glynn Simmons tidak diserahkan kepada pengacaranya. Perihal ini meyakinkan kalau pelanggaran yang mengakibatkan ia didiagnosa bersalah serta dipenjara sesungguhnya tidak pernah dipraktikkan olehnya.

Majelis hukum, yang dipandu oleh Hakim Distrik Oklahoma County, Amy Palumbo, mengungkapkan fakta yang jelas serta meyakinkan kalau Simmons tidak bersalah. Vonis ini membagikan harapan untuk Glynn Simmons serta keluarganya sehabis belasan tahun berjuang melawan tuduhan yang salah.

Keputusan ini pula menimbulkan atensi tentang kesalahan- kesalahan dalam sistem peradilan pidana. Kala bukti- bukti berarti tidak diserahkan kepada pengacara, seseorang pribadi yang tidak bersalah dapat dipenjara sepanjang bertahun- tahun. Glynn Simmons merupakan contoh nyata dari keadilan yang terlambat, tetapi ia kemudian pada akhirnya mendapatkan kebebasan sehabis mempertaruhkan separuh hidupnya di balik jeruji besi.

Dalam suatu negeri yang berlandaskan pada prinsip keadilan, permasalahan Glynn Simmons wajib jadi pelajaran untuk sistem peradilan pidana buat menguatkan kalau tiap orang berhak memperoleh perlakuan yang adil. Keputusan ini pula membagikan harapan untuk orang- orang yang masih mempertaruhkan kebebasan mereka sebab tuduhan yang salah.

Cerita Glynn Simmons pula wajib menegaskan kita tentang berartinya mengecek kembali kasus- kasus yang kontroversial serta mengedepankan keadilan. Tiap orang berhak memperoleh majelis hukum yang adil serta keputusan yang pas bersumber pada bukti- bukti yang kokoh.

Dalam permasalahan Glynn Simmons, sehabis nyaris 50 tahun di penjara, keadilan berhasil ditemui biarpun telat. Mudah- mudahan kebebasannya jadi mula dari kehidupan yang baru serta keadilan yang sesungguhnya untuk Glynn Simmons.

Sungguh miris ya, penjelasan lanjutannya ialah Glynn Simmons yang dikala itu masih berusia 22 tahun senantiasa melaporkan ketidakbersalahannya sepanjang di penjara, dia bersaksi sedang di Louisiana dikala pembunuhan itu berlangsung. Rekannya Robert, dibebaskan bersyarat pada tahun 2008 kemudian, sebaliknya Simmons dalam sidang terkini di bulan Juli melaporkan jaksa penuntut tidak mampu menyerahkan fakta berguna dalam permasalahan ini, saksi mata bisa jadi salah mengenali terdakwa.

Keputusan majelis hukum, baik benar atau salah, ataupun bukti, itu semua ditangan mereka, yang nyatanya jarak antara Lousiana tempat pengakuan Simmons dengan lokasi TKP di Oklahoma lumayan jauh sekitar 524 mil ataupun jika transportasi memakai kendaraan adalah 8 jam 23 menit, harusnya dapat dijadikan perhitungan oleh majelis hukum dikala permasalahan ini aktif dalam persidangan.

Permasalahan ini juga jadi hukuman terlama di Amerika Serikat dimana seorang masyarakat yang dipenjara tetapi setelah itu dinyatakan tidak bersalah, menjawab keputusan ini Glynn Simmons mengatakan kelegaannya pada wartawan yang termuat di kabar lokal KFOR dan dikutip CNN pada tanggal 22 Desember 2023.

"Ini merupakan hari yang sudah kami tunggu-tunggu semenjak lama. Pada akhirnya terjadi"

Dikabarkan pula lewat pengacara pembela Joe Norwood bahwa dengan keputusan hakim tersebut sehingga Simmons sudah penuhi ketentuan agar memperoleh kompensasi sebesar 175 ribu dolar AS ataupun dekat 2,7 miliar rupiah, jumlah yang sangat sedikit buat kehidupan yang terenggut sampai nyaris separuh abad itu.

Tetapi seperti beginilah kehidupan, kita tidak dapat selalu mencapai kebahagiaan yang kita mau, tetapi cuma dapat mengusahakannya. Salut buat Glynn Simmons atas perjuangannya sepanjang ini, senantiasa bersikeras berkeyakinan tidak bersalah. Jika hingga menyerah, entah gimana saat ini nasibnya.

--

Sumber: @amekachi


Share:
Next Post Previous Post