Oleksandr Usyk, Petinju Terbaik Sepanjang Sejarah

Oleksandr Usyk, Petinju Terbaik Sepanjang Sejarah


Pertarungan Oleksandr Usyk vs Tyson Fury 

 Pada 19 Mei 2024, Oleksandr Usyk mengalahkan salah satu petinju terbaik era ini yaitu Tyson Fury. Tyson Fury adalah petinju berusia 35 tahun asal inggris yang telah bertarung 35x dalam ajang tinju profesional dan tidak terkalahkan, dengan rekor 34x menang (24x menang KO), 1x imbang.

Oleksander Usyk sendiri juga seorang petinju yang belum pernah kalah dengan rekor lebih kecil yaitu 21x bertarung, semuanya menang tanpa imbang atau kalah. Dia berasal dari ukraina dan telah berumur 37 tahun, sudah masa-masa pensiun.

Sebelum menang dari Tyson Fury, dia juga sudah mengalahkan petinju hebat lainnya yaitu Anthony Joshua pada tahun 2021, dan kemudian pertarungan ulang pada tahun 2022 kembali mengalahkannya.

Dengan kemenangan itu, dia menjadi pemecah rekor petinju pertama yang menjadi Undisputed Champion versi 4 gelar yaitu WBA, WBC, WBO, dan IBF. Empat lembaga tersebut adalah lembaga resmi tinju yang saling mengakui, sehingga dianggap yang paling besar. Selain empat gelar itu, dia juga memiliki gelar IBO, The Ring, dan IBA.

Perolehan tersebut adalah yang pertama kali dalam sejarah tinju, karena bahkan petinju petinju legendaris seperti Mike Tyson, Evander Holyfield, Muhammad Ali, Wladimir Klitschko, Lennox Lewis, Riddick Bowe, Floyd Mayweather Jr., George Foreman tidak pernah merasakannya.

Yang mengangumkan adalah, Oleksandr Usyk sebelum menjadi undisputed champion kelas berat, dia juga sempat mencicipi undisputed champion kelas cruiserweight pada tahun 2018 (juga sebagai petinju pertama dalam sejarah yang menjadi undisputed champion kelas ini), kemudian pada tahun 2019 dia melepas semua cruiserweight championnya untuk naik ke kelas berat.

Tahun 2021, dia mengalahkan Anthony Josua dan berhasil merebut gelar kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO. Setelah itu, dia mendapatkan gelar kelas berat versi The Ring. Baru terakhir mengalahkan Tyson Fury untuk mendapatkan gelar WBC.

Tetapi karena lembaga tinju pemberi gelar yang diakui besar cuma empat, sehingga yang seperti IBO, IBU, WBF, WBU, WBAN, TBRB, dan The Ring sering tidak dianggap, hanya sebagai pelengkap berita.

Usyk adalah petinju pria ketiga dalam sejarah (mengikuti Terence Crawford dan Naoya Inoue) yang menjadi juara tak terbantahkan (undisputed) di dua kelas berat pada era empat sabuk, ia adalah satu-satunya yang melakukannya di kelas cruiserweight dan kelas berat, dan merupakan satu-satunya juara kelas berat tak terbantahkan di era empat sabuk. Dia dianggap sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.

Tidak tahu apa rencana Usyk selanjutnya, mengingat ini adalah pencapaian akhir yang bisa dilakukan dari seorang petinju. Kemungkinan akan ada pertarungan ulang (rematch) dengan Tyson Fury mengingat dalam kontrak pernjanjian ada klausal poin tentang itu, atau Usyk memilih gantung sarung (pensiun).

Tapi pertarungan mereka pun sebenarnya sangat seimbang, karena Usyk cuma mampu menang angka dengan skor tipis, 115-112, 114-113 dan 113-114. Jadi pertarungan ulang akan seru. Apakah Usyk mampu mempertahakan gelar tak terbantahkannya?


Share:
Next Post Previous Post