Pembayaran Tap To Pay di Indonesia

Pembayaran Tap To Pay di Indonesia

79percentclock.com - Di era digital yang serba cepat, teknologi pembayaran terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam bertransaksi. Salah satu inovasi terkini yang sedang menjadi sorotan di Indonesia adalah Tap to Pay, sebuah metode pembayaran tanpa sentuh (contactless) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi hanya dengan menempelkan kartu, smartphone, atau perangkat wearable seperti smartwatch ke mesin EDC (Electronic Data Capture) yang mendukung teknologi Near Field Communication (NFC). Ini merupakan alternatif dibanding pembayaran melalui metode scan QR.

Di luar negeri, pembayaran tap to pay sudah sangat biasa, jangakan negara canggih dan maju seperti China, tetapi negara tetangga kita pun sudah mengaplikasikannya dalam aktivitas sehari-hari. Lalu Indonesia kapan? sebenarnya Indonesia sudah bisa, tetapi agak terbatas, belum begitu meluas pemakaiannya karena masih baru diterapkan dan belum sempurna. 


Apa Itu Tap to Pay?

Tap to Pay adalah teknologi pembayaran yang memanfaatkan NFC untuk memproses transaksi secara cepat dan aman. Pengguna cukup menempelkan kartu kredit/debit berfitur contactless, smartphone, atau perangkat wearable ke mesin EDC tanpa perlu menggesek kartu atau memasukkan PIN untuk transaksi tertentu (biasanya hingga Rp1 juta). Di Indonesia, teknologi ini mulai populer seiring dengan meningkatnya adopsi pembayaran digital, terutama di kalangan Generasi Y dan Z serta segmen masyarakat urban yang mengutamakan efisiensi.

Perkembangan Tap to Pay di Indonesia

Berikut adalah ulasan singkat tentang teknologi Tap to Pay per kategori yang sedang dilakukan atau dikembangkan di negara Indonesia:

QRIS Tap

QRIS Tap adalah inovasi pembayaran digital di Indonesia yang menggabungkan teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan kemudahan metode contactless berbasis NFC (Near Field Communication). Pengguna dapat melakukan transaksi dengan menempelkan ponsel pintar atau perangkat berkemampuan NFC yang telah terhubung dengan aplikasi dompet digital atau mobile banking ke mesin EDC yang mendukung QRIS Tap, tanpa perlu memindai kode QR secara manual. Fitur ini, yang mulai diperkenalkan oleh penyedia seperti Bank Mega, menawarkan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan, mendukung transaksi hingga Rp1 juta tanpa PIN, serta memperkuat ekosistem pembayaran non-tunai di Indonesia sesuai visi Gerakan Nasional Non Tunai. Sebagian bank dan e-wallet sudah mendukung QRIS Tap. Diperkirakan dalam beberapa tahun mendatang, mayoritas bank, e-wallet, dan alat pembayaran digital sejenis sudah mendukung fitur ini.

Kartu contactless

Kartu contactless bisa berupa berbagai bentuk, jika awalnya hanya berupa kartu uang elektronik / E-money (seperti BCA Flazz, BNI Tapcash, Tap to Ride, dll), sekarang sudah hadir dalam bentuk kartu kredit dan kartu debit. Salah satu contoh adalah 

Tap to Pay oleh aplikasi Bank 

Bank Mandiri juga turut memperkenalkan fitur Tap to Pay melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Fitur ini memungkinkan transaksi cepat hanya dengan sekali tap tanpa perlu login ulang ke aplikasi. Sementara itu, Honest Card, melalui Honest App, menghadirkan kartu kredit numberless pertama di Indonesia yang mendukung Tap to Pay, menambah lapisan keamanan dengan menghilangkan nomor kartu fisik. Jadi tidak perlu lagi kartu kredit dan kartu debit dalam bentuk kartu fisik, cukup dalam bentuk digital yang tersimpan pada smartphone Anda.

Pada Agustus 2024, Bank Mega bekerja sama dengan Visa Worldwide Indonesia meluncurkan fitur Tap to Pay melalui aplikasi mobile banking mereka, M-Smile. Fitur ini memungkinkan nasabah melakukan pembayaran dengan menempelkan ponsel Android berteknologi NFC ke mesin EDC. Bank Mega juga menjadi pionir dengan memperkenalkan Tap to Pay menggunakan kartu kredit virtual, memungkinkan transaksi hingga Rp1 juta tanpa PIN, meningkatkan kecepatan dan kenyamanan.

Garmin Pay

Tahukan perusahaan Garmin yang terkenal dengan perangkat GPS nya? belakangan ini mereka fokus pada produksi smartwatch. Pada Juli 2025, Bank Mega kembali mencatatkan sejarah sebagai bank pertama di Indonesia yang menghadirkan Tap to Pay with Garmin Pay bersama Visa dan Garmin Indonesia. Layanan ini memungkinkan pengguna kartu kredit Bank Mega berlogo Visa untuk bertransaksi langsung dari pergelangan tangan menggunakan smartwatch Garmin. Sistem set-up nya adalah menggunakan jam tangan garmin pay yang connect ke aplikasi garmin di HP Android (apple iphone tidak bisa).

Dengan slogan “Your Watch, Your Wallet”, teknologi ini menawarkan solusi stylish dan praktis bagi masyarakat aktif yang tidak ingin repot membawa dompet atau ponsel.

Google Pay (Google Wallet / Android Pay)

Sebenarnya tidak secara resmi support negara Indonesia. Di halaman "negara yang didukung" pada situs resmi Google Wallet tidak tertera negara Indonesia (biarpun telah ada ratusan negara yang didukung), tapi entah kenapa pembayaran bisa jika menggunakan kartu BRi x Tokopedia, yang lain seperti BRI biasa atau BRI Samsung tidak bisa. Smart Watch pun bisa selama menggunakan sistem operasi Wear OS.

Untuk Google wallet, alternatif lain yaitu ada yang mengakali dengan cara ganti regional atau ganti firmware, misalkan menggunakan layanan Wise dan ganti regional, atau BRI Samsung ganti regional atau lainnya. Istilahnya agak perlu waktu utak-atik karena belum benar-benar resmi didukung.

Apple Pay

Apple Pay sama sekali belum bisa digunakan di Indonesia. Indonesia belum termasuk dalam daftar negara yang secara resmi didukung oleh Apple untuk layanan Apple Pay. 

Samsung Pay (Samsung wallet)

Belum bisa, biarpun sudah entah sejak dari beberapa tahun lalu sudah diumumkan akan datang, tapi ternyata ga hadir-hadir.


Keunggulan Tap to Pay

Tap to Pay menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya semakin diminati di Indonesia:

Kecepatan dan Kemudahan

Transaksi dengan Tap to Pay selesai dalam hitungan detik, mengurangi waktu antrian di kasir. Untuk transaksi kecil hingga Rp1 juta, pengguna tidak perlu memasukkan PIN, membuat proses pembayaran semakin praktis.

Keamanan Tinggi

Teknologi NFC hanya bekerja pada jarak sangat dekat (sekitar 4 cm), mengurangi risiko pencurian data. Selain itu, penggunaan tokenisasi menggantikan data sensitif kartu dengan token unik untuk setiap transaksi, memberikan lapisan keamanan tambahan.

Fleksibilitas

Tap to Pay dapat digunakan di berbagai tempat, mulai dari supermarket, restoran, hingga transportasi umum. Fitur ini juga mendukung berbagai perangkat, seperti kartu contactless, smartphone, dan wearable devices, memberikan fleksibilitas bagi pengguna.

Mendukung Gaya Hidup Cashless

Tap to Pay sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang didorong pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pembayaran non-tunai. Dengan aplikasi seperti M-Smile yang telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna hingga Juli 2024, Tap to Pay membantu mendorong transformasi ekonomi digital di Indonesia.

Manfaat bagi Pelaku Bisnis

Bagi merchant, Tap to Pay meningkatkan efisiensi operasional dengan mempercepat waktu transaksi, mengurangi biaya pengelolaan uang tunai, dan mendukung tren digitalisasi. Ini memungkinkan bisnis melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu singkat.

Tantangan Pengaplikasian di Indonesia

Meskipun Tap to Pay menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk adopsi yang lebih luas di Indonesia:
  • Keterbatasan Infrastruktur: Tidak semua merchant, terutama di daerah non-urban, memiliki mesin EDC yang mendukung NFC. Perluasan infrastruktur ini menjadi kunci untuk memastikan aksesibilitas Tap to Pay di seluruh Indonesia.
  • Keterbatasan Perangkat: Saat ini, fitur Tap to Pay pada ponsel umumnya hanya tersedia untuk perangkat Android dengan NFC. Dukungan untuk iOS masih dalam tahap pengembangan, seperti yang disebutkan oleh Bank Mega.
  • Edukasi Pengguna: Meskipun popularitasnya meningkat, masih diperlukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara menggunakan Tap to Pay dengan aman dan efektif.

Namun, prospek Tap to Pay di Indonesia sangat cerah. Studi dari Visa menunjukkan bahwa konsumen Indonesia, khususnya Generasi Y dan Z, semakin memilih pembayaran digital contactless. Dengan pertumbuhan transaksi contactless global Visa yang meningkat lebih dari 30% year-on-year per Maret 2021, dan Asia Pasifik memimpin adopsi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pasar utama Tap to Pay.

Tap to Pay adalah terobosan dalam dunia pembayaran digital di Indonesia, menawarkan cara bertransaksi yang cepat, aman, dan praktis. Dengan dukungan dari bank-bank besar seperti Bank Mega dan Bank Mandiri, serta kolaborasi dengan Visa dan Garmin, teknologi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat modern, tetapi juga mendukung visi pemerintah untuk mempercepat transformasi ekonomi digital melalui Gerakan Nasional Non Tunai. Seiring dengan semakin luasnya dukungan infrastruktur dan edukasi pengguna, Tap to Pay berpotensi menjadi metode pembayaran utama di masa depan, mengubah cara masyarakat Indonesia berbelanja dan bertransaksi.


Share:
Previous Post