Etnis Bao'An, Etnis Muslim di China Selain Hui dan Uyghur
Jika ditanya soal etnis Muslim di China, orang biasanya pasti menyebut nama etnis Uyghur di wilayah Xinjiang. Mungkin sebagian kecil juga akan menyebut etnis Hui. Tapi tahukah Anda bahwa masih ada etnis lain yang mayoritas muslim, yaitu Etnis Bao'An (kadang juga disebut Bonan).
Di tengah lembah-lembah sunyi di Tiongkok Barat Laut, tersembunyi sebuah komunitas kecil yang memegang teguh identitasnya: Etnis Bao'an atau dikenal juga sebagai Bonan. Walaupun jumlah populasi mereka tidak sampai 25.000 jiwa (menurut sensus tahun 2020 adalah 24.434), mereka memiliki perpaduan sejarah dan budaya yang unik, yaitu sebagai keturunan Mongol yang memeluk Islam.
Etnis Bao'an bermukim di wilayah pegunungan dan lembah terpencil di Provinsi Kansu dan Chinghai.
![]() |
contoh acara pernikahan pada etnis Bao'An |
Warisan Sejarah dan Bahasa
Bahasa Monggolik
Kehidupan Beragama
Tradisi Pernikahan yang Kaya Simbol
Warisan Pisau Bao'an: Simbol Kehormatan
- Keahlian Pandai Besi: Setiap bilah ditempa dengan tangan oleh pengrajin yang mewarisi keahlian turun-temurun selama berabad-abad. Prosesnya sangat teliti, melibatkan baja pilihan hingga baja Damaskus, yang ditempa berulang kali.
- Penyepuhan: Proses penting adalah penyepuhan, pemanasan baja hingga pijar lalu dicelupkan ke dalam air atau minyak, untuk menguatkan struktur baja, membuatnya lentur sekaligus tahan lama.
- Makna dan Estetika: Yang membuat pisau ini istimewa adalah ukiran, pola, dan lekukan di bilahnya, yang melambangkan makna budaya yang dalam tentang keberanian, perlindungan, dan kehormatan keluarga. Pisau ini tidak dibuat secara massal; setiap karya adalah unik.
- Peran Sosial: Pisau Bao'an memiliki peran sosial penting, sering dijadikan hadiah berharga dalam pernikahan, simbol kedewasaan bagi anak lelaki, atau diwariskan sebagai pusaka keluarga. Bagi mereka, pisau ini adalah sepotong sejarah dan pengingat akan jiwa leluhur.