Kopi Jenis Excelsa, Alternatif Arabika dan Robusta

Kopi Jenis Excelsa, Alternatif Arabika dan Robusta

Excelsa coffee
Kiri: Excelsa dan Kanan: Arabika

 Biji kopi Excelsa adalah salah satu jenis kopi yang tidak begitu populer dibandingkan dengan jenis kopi lainnya seperti Arabika dan Robusta. Namun, biji kopi Excelsa mempunyai karakteristik dan rasa yang unik yang membuatnya menarik untuk dijelajahi dan dicicipi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang biji kopi Excelsa, mulai dari asal usulnya hingga cara penyajiannya.

Jenis biji kopi yang umum dikenal masyarakat adalah Arabika dan Robusta, keduanya menguasai pasar 99,9% kopi dunia, sisanya 0,1% terdiri dari ratusan jenis biji kopi lain. Salah satunya adalah Excelsa.

Excelsa adalah biji kopi yang umumnya ditanam di negara Vietnam dan juga banyak ditanam di negara Filipina, tetapi di Indonesia juga memilikinya biarpun sedikit, seperti contoh di wilayah estate Semendo, Aceh, Wonosalam di Jombang, dan dataran tinggi Anjasmoro di Jawa Timur.

Asal usul Excelsa berasal dari negara Chad, Afrika Barat. Seperti Liberica, ia berakar lahir di benua Afrika tetapi telah dibudidayakan di belahan dunia lain. Excelsa pertama kali ditemukan pada awal 1900-an.

Di Indonesia, kadang kopi excelsa lebih dikenal dengan sebutan kopi ekselsa atau kopi asisa. Biasa pertanaman jenis kopi ini tidak perlu tempat lokasi yang terlalu tinggi.

Impor Ekspor biji kopi Excelsa banyak berasal dari negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos, dan Timor Leste. Kopi Excelsa tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 500-1.000 meter di atas permukaan laut. Biji kopi Excelsa seringkali dicampur dengan biji kopi Robusta dan Arabika, namun saat ini telah ada petani yang menanam biji kopi Excelsa secara terpisah sehingga menghasilkan kopi Excelsa murni.

tes beli biji Excelsa dari wilayah Jawa

Barusan saya mencoba beli biji kopi Excelsa, hanya membeli 100 gram karena hanya ingin tahu rasanya saja, takut beli kebanyakan tetapi ternyata ga cocok.

Sebelumnya saya sudah pernah mencoba kopi Liberika yang pernah saya review di Review kopi Liberika, dan hasilnya saya kurang suka, yang menurutku kualitasnya lebih rendah dari arabika dan robusta. Bagaimana dengan biji kopi Excelsa?

Dari bentuk biji kopinya, ukurannya kecil-kecil, lebih kecil dari arabika, robusta, apalagi liberika. Jadi cukup mudah bedainnya juga dengan yang lain

Terkadang ada yang menyamakan antara biji kopi Liberica dan Excelsa, padahal dari bentuk biji kopi dan karakteristik serta aroma rasanya sangat berbeda.

Dari penelusuran internet dibilang kopi excelsa biasa kafein dan asamnya rendah, sehingga sering digunakan untuk kopi decaffeine (decaf coffee), jadi diproses lagi agar tingkat kafeinya mendekati nol.

Tetapi pengalaman saya mencoba-nya agak berbeda, bahkan beda total. Saat saya mencobanya, kesan pertama adalah tingkat keasamannya sangat tinggi di mulut. Sampai membuat saya terkejut karena tidak pernah mencicipi yang sampai begitu asamnya, sampai menutupi aromanya dan sulit menentukan taste (rasa) akuratnya. 

Kemudian setelah masuk perut, terkesan ada perasaan mau mual entah kenapa. Saya kurang suka dengan rasa yang begituan, tidak kuat minum habis biarpun cuma segelas.

Saya bukan ahli kopi, penyebab berbeda antara informasi di internet dan pengalaman saya, mungkin maksudnya kopi Excelsa ini asam di mulut, tetapi di perut mungkin rendah?

Tapi apapun itu, saya tidak akan tertarik untuk membeli biji kopi Excelsa lagi, sama seperti Liberika, menurutku kualitasnya masih di bawah Arabika dan Robusta. Jadi kesimplan akhir adalah Arabika > Robusta > Liberika / Excelsa.

Share:
Next Post Previous Post