Konsep ChromePhone

Karena Chrome OS pada dasarnya untuk laptop atau notebook, kita lihat pada ChromeTablet tidak ada masalah , tetapi untuk smartphone yang berukuran lebih kecil dari tablet, untuk menghindari masalah, sehingga digunakan ukuran layar yang lebih besar, meminimalkan kejadian , lagipula smartphone yang sekarang beredar semakin besar saja ukurannya, mengikuti trend, ukuran layar 6.5" keatas sudah menjadi hal yang biasa, bahkan Huawei merilis Honor 8x max berukuran 7.12". Jaman dulu ukuran 7" keatas uda dianggap tablet dan 6.4" ketas disebut phablet. Jadi tidak masalah dengan ukuran segitu.

ChromePhone ini akan memainkan peran yang sama dengan jaman Blackberry dulu, jadi mengambil peran yang Blackberry tinggalkan di dunia ponsel, yaitu di area yang fokus utamanya pada Security (tingkat keamanan). 

Dulu Blackberry dengan BBOS (blackberry OS)-nya mengandalkan BIS (masih ingat?) ataupun BES, dengan mengandeng provider-provider lokal suatu negara, jadi semua data harus melalui server mereka, dan kemudian biaya itu di charge ke customer atau pelanggan melalui operator selular. 

Kekurangannya tentu saja biaya menjadi mahal dan kecepatan download menjadi limit/terbatas, karena cuma bisa mengandalkan kecepatan bandwith yang disediakan oleh pihak server Blackberry dan negosiasinya dengan pihak operator seluler.  

ChromePhone akan memainkan area ini tetapi menggunakan prinsip berbeda, sehingga tetap mengandalkan server atau cloud tetapi tidak ada charge tambahan ke customer. Sejak jaman dahulu, presiden Amerika Serikat dan pejabat penting termasuk pihak militer diwajibkan menggunakan ponsel Blackberry untuk keperluan dinas atau kerja, tidak diperbolehkan menggunakan iphone (iOS) ataupun Android (kecuali untuk hal pribadi). 

Dengan ukuran perangkat yang gede, tentu memungkinkan juga untuk menaruh baterai ukuran besar, tujuannya tentu untuk penggunaannya yang tahan lama. Chrome OS tidak memungkinkan untuk memainkan game-game berat, yang dapat mempercepat habisnya baterai. 

Masih ingat jaman Nokia model "phone bar" dulu seperti si legendaris 5110 dan keluarganya? meski berukuran besar, kita hanya perlu charge sekali dalam 4-7 hari. Biarpun ini mungkin tidak bisa selama itu, tetapi lebih mendekati dan memungkinkan kita untuk melepas rindu seperti jaman Nokia dulu. Katakan "tidak" untuk charging setiap hari.

Chrome OS pada dasarnya mendukung VPN, tetapi hanya yang berbentuk aplikasi didalam Chrome WebStore. Dengan bebas menggunakan VPN pilihan kita, sehingga menambah privasi data kita saat terhubung dengan dunia maya atau internet. Tentu saja ini seperti pisau ganda, karena VPN gratis sering mencuri data usernya sendiri.

Chromebook pada sebagian modelnya mendukung aplikasi Linux dan Android, tetapi karena ChromePhone ditujukan untuk fokus kepada keamanan, maka dukungan diluar aplikasi bawaan Chrome Webstore tidak diperbolehkan, baik dalam bentuk sideloading, emulator, converting, ataupun lainnya. Selain untuk keamanan, hal ini juga menjaga performance tetap stabil. Paling banter mendukung PWA.

Seperti Chrome OS di perangkat lain, ChromePhone akan mendapat update setiap 2 minggu, sampai batas waktu minimal 5 tahun atau mungkin lebih seperti ChromeBook. Ini juga salah satu kelebihan Chrome OS, gampangnya update, dan selalu mendapat update berkala dalam jangka waktu panjang. Jika OS bermasalah pun gampang tinggal melakukan factory reset, serta cepat prosesnya, tanpa perlu melakukan prosedur panjang. Semua data dibackup via cloud.

Tidak seperti mobile OS lain yang semakin kompleks antar mukanya, disini mirip dengan Chrome OS versi desktop, tidak berbeda jauh, tampilan sederhana dan gampang digunakan, tidak banyak pilihan, tidak banyak kustomisasi.