Review Headphones Sansui SS100
Headphones Sansui SS100, suara audio yang dihasilkan unik |
Review Sansui SS100 - Barusan saya dipinjam headphones dengan driver Ortho nih, yaitu Sansui SS100, terharu banget dipinjem barang langka, jangankan mencobanya, buka kotaknya saja sudah membuat hatiku terharu, maklum jarang banget dipinjamkan barang.
Dan yang membuatku tercenggang adalah saat sewaktu pertama kali mendengar suaranya, kualitas audio dan melodi yang dihasilkan semakin membuatku terharu karena suaranya yang begitu indah.
Berikut ulasan singkat saya tentang portable audio yang satu ini:
Ulasan Sansui SS100
Saya tidak pernah dengar headphones dengan driver ortho, sehingga ga tau gimana perbandingan suaranya dibanding ortho lain, yang gue tau sih suaranya sansui ini cukup unik dibanding headphones jenis dynamics, koq bisa suaranya bright tapi ga ada tajam-tajamnya, bingung saya kok bisa gitu ya?, aku jadi bingung sendiri menentukan karakter dasar suaranya, dibilang warm/dark uda pasti bukan, terus kalau dibilang bright tapi ga ada harsh-nya sama sekali, jadi apa donk bahasanya??
Selain suara atas-nya yang ga ada tajam, saya juga suka suara vokalnya yang sangat forward, sehingga waktu dengar lagu-lagu audiophile gitu terasa intim banget, jadi dengan high-nya yang ga ada tajam dan vokal indahnya yang forward banget, ini cans paling saya suka untuk dengar lagu-lagu audiophile penyanyi wanita, suara-suara nada tinggi wanita yang over-over yang bisa bikin bulu kuduk berdiri karena harsh-nya (tajamnya) jadi ga terasa over dan jadi jinak tapi suara ga jadi warm (aneh bisa gitu).
Mungkin itu keunggulan Ortho atau bukan saya ga tau ya, karena ga pernah dengar ortho lain, mungkin beda ya dengan yamaha yang dibilang cenderung dark?
Dari hasil pantauan gue, terkesan frekuensi suara yang paling di condongkan di sekitar 1khz-5khz, itu kemampuan paling bersinarnya sansui, dan saya liat frekuensi suara specnya ditulis 20hz-20khz, tapi gue dari telinga gue sih itu low frekuensi mulai dari 70hz sudah mulai menurun drastis dan kalo uda 40hz gitu malah sudah terasa roll-off, jadi menurutku ini bukan headphones yang cocok untuk para pecinta suara SubWoofer .
Untuk frekuensi tinggi, saya merasa suara frekuensi diatas 14khz sudah mulai ga terasa alias tipis (kalau di gambar grafik Frequency Response itu mulai menurun), mungkin itu salah satu sebabnya karakter suara sansui tidak terasa harsh, menurutku itu nice move sih, karena bisa untuk lagu pop plus juga bisa untuk lagu cepat tanpa merasa takut harsh. For bass lover, mungkin bisa cari cans lain, this is not for you.
Kualitas Staging
Staging pada Sansui SS100 pada awalnya saya merasa sempit banget, tapi setelah mencoba lebih lama, saya yakin itu disebabkan oleh vokalnya yang forward banget, karena saya kemudian mencoba teknik yang diajarkan oleh Master GP pada saat-saat awal saya join forum audiophile indonesia, yaitu menentukan suara alat musik yang paling ujung didalam sebuah lagu, dari situ terasa kalau SS100 tidak mempunyai staging yang sempit, tetapi juga menurutku ga gitu luas, jadi standard ga wide dan ga sempit (ini yang paling cocok sih menurutku, karena gue benci staging yang terlalu wide karena akan terasa kurang kuat overall spectrum frekuensi suara pada volume kecil, gue tipikal dengar lagu pake volume yang lebih kecil dari rata-rata orang).
Yang unik dari headphones ini juga pada efek echo-nya, biasa efek echo menurutku selalu paling berpengaruh itu dari source, tapi ga nyangka headphones koq bisa punya efek echo juga, apa mungkin cuma planar kali ya yang bisa gitu.
Separasi pada Sansui ini blom bisa membuatku terkejut, tapi efek 3D seperti pergerakan-pergerakan suara (moving) sangat terasa disini, bener-benar kualitasnya bagus dan terasa.
Detail
Detail juga merupakan bagian yang kusuka, suara-suara alat musik dan background sound effect yang di cans lain hampir ga terdengar, disini lebih terbantu dan lebih terasa kehadirannya. Selain detail, kejernihan suara juga saya suka tapi itu jika menggunakan file recording bagus dan WAV, untuk file mp3 terasa pecah2, kurang forgiving nih terhadap mp3 dan bad recording, juga suara2 yang overtone terasa membuat suaranya sedikit sreg-sreg.
Biarpun ini terlihat merupakan type open cansnya, tapi kok saya tes dengar dari luar saat orang memakai ini suaranya ga terdengar ya? saya rasa kalau ini dipake ditempat umum pun ga masalah deh, suaranya ga terdengar oleh orang disamping. Untuk lagu rock saya blom sempat mencobanya, karena cuma dipinjam beberapa hari ga sampai 1 minggu, itupun ga tiap hari dengerin musik, lagipula gue selalu ketagihan pake ini cans untuk lagu-lagu audiophile pop yang penyanyinya wanita, jadi ga ada waktu utk ngetes Rock :D
Saya mencoba Sansui ini banyakan pake dac+amp Carat UD1, dan ternyata sansui itu ga gitu haus2 power banget juga ya, awalnya gue pikir ortho itu selalu haus power sampe sebegitu mengerikan, ternyata di carat UD1 yang ampnya dikenal bukan amp yang kuat juga gue dengarnya cuma pake volume jam 10 atau 11 aja. Nampaknya kalo di DAP direct juga ga masalah , cuma ga tau bisa nyanyi atau nga aja paling :D
Kesimpulan
Overall, saya merasa ga ada headphones dynamic range harga 2 jutaan yang bisa mengalahkan Sansui SS100, kalau yang 3 jutaan ga tau deh karena ga pernah punya. Yang pasti Sansui ini beneren bagus banget suaranya, ibaratnya dapet suara Grado tapi bayangkan ga ada harshnya sama sekali, membuatnya menjadi cans yang sempurna di range harga medium. Untuk kenyamanan, mungkin kurang kali ya kalo di gue, harusnya bisa di setel dari headband, tapi saya tidak berani.... takut rusak.
Saya heran koq perusahaan-perusahaan sekarang tidak mau ya ciptakan headphones driver ortho seperti Sansui ini lagi, suaranya bagus banget, dibilang haus power juga ga gitu parah deh, harga juga ga mahal kalo dilihat dari perfomance-nya, kurang apalagi coba.
Perbandingan dengan Fostex T50V0
- T50 punya deep bass dan low bass
- T50 karakter suara lebih warm
- T50 vocal ga seforward sansui
- T50 vocal lebih tebal
- T50 punya depth yang lebih terasa
- T50 lebih balance, benar-benar suatu cans yang sangat balance (flat/balance lover akan cinta mati sama ini)
- T50 treblenya ga se-spark sansui
- Separasi "mungkin" T50 lebih unggul
- T50 suara keluar lebih leak
- T50 "mungkin" lebih analytical
Detail ga tahu, karena biasa masalah detail saya harus bandingkan kedua-duanya secara langsung head-to-head, High extension juga ga tau, awalnya saya pikir T50 lebih luas extensionnya, tetapi setelah mencoba beberapa lama dan beberapa lagu, ga bisa mutusin juga siapa yang lebih luas, nampaknya harus head-to-head juga baru bisa tau.
Demikian sedikit ulasan saya terhadap headphones dengan driver ortho, sungguh pengalaman yang menyenangkan.